Demokrat Tegaskan Tak Akan Ambil Langkah Apapun Terkait Pernyataan Kivlan Zen yang Sebut SBY Licik
Karenanya, kata dia, Demokrat tidak akan mengambil sikap apa pun termasuk langkah hukum terhadap Kivlan Zen.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Partai Demokrat menanggapi pernyataan mantan Kepala Staf Kostrad ABRI, Kivlan Zen yang menyebut Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak jelas kelaminnya.
Menurut Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, narasi kotor, jorok dan kaki lima yang disampaikan Kivlan Zen merepresentasikan kualitas dirinya sendiri.
"Kita melihat memang kualitas dirinya memang hanya disitu. Narasi ini kan narasi yang kotor, jorok. Narasi kaki lima. Bukan narasi seorang jenderal," ujar Ferdinand Hutahaean kepada Tribunnews.com, Jumat (10/5/2019).
Bagi Ferdinand Hutahaean, Kivlan Zen sedang dilanda kegalauan.
Untuk itu, Ferdinand merasa kasihan terhadap Kivlan Zen.
Karenanya, kata dia, Demokrat tidak akan mengambil sikap apa pun termasuk langkah hukum terhadap Kivlan Zen.
"Kami tidak akan mengambil langkah apa pun. Apalagi langkah hukum untuk Kivlan Zen. Menganggap dan mengelompokkan Kivlan Zen ini ke dalam kelompok manusia galau saat ini yang tidak bisa membedakan mana demokrasi, yang mana kekerasan," ucapnya.
"Ketika orang yang tidak sama dengan dirinya, dianggap sebagai musuh dan lawan," jelasnya.
Karena itu, Demokrat tidak ingin terlalu menanggapi Kivlan Zen secara serius.
Justru Demokrat mau menanggapi dia secara biasa-biasa saja.
Respons Sekjen Demokrat
Sekjen Partai Demokrat (PD), Hinca Panjaitan menjawab tudingan Kivlan Zen terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Kivlan Zen menuding SBY bertindak licik saat Pilpres 2019.
Bahkan SBY dan Partai Demokrat disebut ingin menjegal Prabowo Subianto batal menjadi capres di Pilpres 2019.
Hinca menegaskan, sangat tidak berdasar dan keliru tudingan tersebut.
"Ngawur! Sangat tak berdasar dan ngawur tudingan ini," tegas anggota DPR RI ini kepada Tribunnews.com, Jumat (10/5/2019).
Hinca tegaskan, koalisi Adil Makmur pengusung pason Prabowo-Sandiaga Uno masih tetap dijalurnya.

Sebagai sekjen PD Hinca sampaikan ia masih wakil ketua di BPN Prabowo-Sandi.