Jelang Ramadhan, Satpol PP Purwakarta Intensif Razia Miras dan Prostitusi
Jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Purwakarta mulai mengintensifkan operasi penyakit masyarakat (Pekat) menjelang Bulan Ramadhan 1440 hij
Penulis: Haryanto | Editor: Theofilus Richard
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Purwakarta mulai mengintensifkan operasi penyakit masyarakat (Pekat) menjelang Bulan Ramadhan 1440 hijriah.
Target dari operasi ini adalah minuman beralkohol, gelandangan dan pengamen (gepeng), serta lokasi yang diduga menjadi tempat transaksi prostitusi.
Kabid Trantibum Satpol PP Purwakarta, Beny Primiadi, mengatakan bahwa razia Pekat telah dilakukan sejak Senin (28/4/2019).
"Fokus kami saat ini, yakni memburu para pedagang miras, baik itu yang oplosan maupun yang bermerk. Tak hanya ke sejumlah kios jamu, kami pun akan menyisir lokasi yang diduga menjadi gudang penyimpanan minuman tersebut," kata Beny saat dikonfirmasi di kantornya, Cipaisan, Purwakarta, Kamis (2/5/2019).
• Sebelum Ramadhan Polres Cimahi Akan Razia Miras, Sedang Siapkan Rencana Titik Mana yang Dirazia
Razia yang digelar itu, kata Beny, dilakukan sebelum bulan Ramadhan agar tidak kecolongan saat bulan Ramdhan tiba.
Beny mengatakan bahwa sudah banyak hasil yang didapat dari operasi selama beberapa hari terakhir.
Ribuan botol miras berbagai merk dan dari para pedagang di sejumlah lokasi berhasil diamankan oleh petugas penegak peraturan daerah ini.
"Kegiatan ini, merupakan upaya cipta kondisi menjelang pelaksanaan puasa yang tinggal beberapa hari lagi," ucapnya.
Dia menegaskan bahwa tidak hanya miras yang diamankan, PSK pun akan ditertibkan oleh pihaknya karena termasuk penyakit masyarakat.
Operasi ini juga disebutnya untuk menjaga kekhidmatan bulan Ramadhan.
Mulai dari pusat Kabupaten Purwakarta hingga pesisir perbatasan Purwakarta, kata Benny, akan disisir dalam operasi ini.
• VIDEO Ratusan Botol dan Puluhan Galon Minuman Beralkohol Disita Satpol PP Kota Bandung
"Miras dan PSK ini masuk dalam kategori penyakit masyarakat. Sehingga, harus diminimalisasi saat bulan ramadhan mulai masuk. Untuk itu, kami akan terus menggiatkan operasi pekat ini," ujar dia.
Dia menambahkan, rasa aman dan nyaman, bukan hanya tanggung jawab pemerintah, Satpol PP, kepolisian ataupun TNI.
Tapi, juga menjadi tanggung jawab bersama semua kalangan masyarakat.
Untuk itu, pihaknya berharap masyarakat bisa turut andil untuk membantu menjaga kententraman di masing-masing wilayahnya.
• Pelaku Penculikan dan Pemerkosaan Anak SD Ditangkap, Mantan Anggota TNI, Dikepung saat Lari ke Hutan
