Mahfud MD dan Said Didu Berbalas Pantun, Dipicu Pernyataan Soal Provinsi ''Garis Keras''
Said Didu menanggapi cuitan sahabatnya, Mahfud MD yang menganggap dirinya memprovokasi soal pernyataan 'garis keras'.
TRIBUNJABAR.ID - Rupanya perdebatan dua tokoh politik yang bersahabat, Said Didu dan Mahfud MD, belum usai.
Said Didu menanggapi cuitan sahabatnya, Mahfud MD yang menganggap dirinya memprovokasi soal pernyataan 'garis keras'.
Said menuliskan pembelaannya setelah sempat disebut membuat pernyataan 'garis keras' menjadi isu yang panas dan ramai dibahas.
Bermula dari cuitan Mahfud yang menganggap politikus PKS, Refrizal, terprovokasi dengan Said Didu.
"Pak Refrizal, Krn Anda teman sy maka sy jelaskan.
Anda blm melihat video yg sy katakan shg responnya buru2.
Anda terprovokasi oleh @msaid_didu , hahaha.?
Saya bilang, Pak Jkw kalah di provinsi yg "dulunya" adalah tempat garis keras dlm keagama.
Makanya Pak Jkw perlu rekonsiliasi," balas Mahfud kepada Refrizal dengan menyebut nama Said Didu.
• Ditemukan Judi Togel di Bandung, Kapolda Jabar : Kalau Tak Mau Berhenti, Kami Sikat
Mahfud kemudian juga memberikan dua alasan soal penyebutan kata 'dulu' yang justru membuat sejumlah warganet salah beranggapan.
"Sy katakan DULU-nya krn 2 alsn: 1) DULU DI/TII Kartosuwiryo di Jabar, DULU PRRI di Sumbar, DULU GAM di Aceh, DULU DI/TII Kahar Muzakkar di Sulsel.
Lht di video ada kata "dulu".
Puluhan tahun terakhir sdh menyatu.
Maka sy usul Pak Jkw melakukan rekonsiliasi, agar merangkul mereka," lanjut Mahfud.
• Mau Beraktivitas di Purwakarta? Nih Ceh Kondisi Cuacanya Nanti Siang hingga Malam Hari
Mulanya Said berterima kasih lantaran Mahfud yang memunculkan pernyataan 'garis keras' memberikan klarifikasinya.
"Terima kasih penjelasannya Prof. Justru kata2 DULU dan REKONSILIASI itulah sy bertanya.
Rekonsiliasi yg prof usulkan adlh sekarang, artinya seakan daerah2 tsb skrg adlh islam garis keras dg mengaitkan sjrh daerah tsb yg seakan islam garis keras (walau sdh dibantah banyak pihak)," balas Said.
Namun setelah dituding sebagai provokator, Said pun kembali menanggapinya melalui cuitan Minggu (28/4/2019).