Dalang Bom Sri Lanka Dikabarkan Tewas, Seorang Pelaku Frustasi Bom Tidak Meledak

Pria yang diduga sebagai dalang ledakan bom di tiga gereja dan tiga hotel pada Minggu Paskah (21/4/2019) di Sri Lanka, dikabarkan tewas di lokasi sera

Editor: Theofilus Richard
(ANTARA FOTO/AMAQ via SITE INTEL GROUP/Handout via REUTERS TV/cfo) via Kompas.com
Sekelompok pria yang diyakini merupakan pelaku bom Sri Lanka terlihat di sebuah lokasi yang tidak diketahui dalam gambar yang diambil dari video yang diunggah oleh agensi berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) AMAQ, Selasa (23/4/2019), dan diterima oleh Reuters melalui SITE Intel Group. Tengah dilaporkan bernama Zahran Hashim yang disebut sebagai dalang ledakan bom tersebut. 

TRIBUNJABAR.ID, COLOMBO - Pria yang diduga sebagai dalang ledakan bom di tiga gereja dan tiga hotel pada Minggu Paskah (21/4/2019) di Sri Lanka, dikabarkan tewas di lokasi serangan.

"Apa yang intelijen sampaikan kepada saya adalah Zahran tewas dalam serangan di Hotel Shangri-La," kata Presiden Maithripala Sirisena dikutip AFP Jumat (26/4/2019).

Sirisena merujuk kepada Zahran Hashim. Pria yang diduga sebagai pengatur serangan bom bunuh diri di delapan tempat yang menewaskan 253 orang itu.

Hashim muncul dalam video yang dirilis Negara Islam Irak dan Suriah ( ISIS) setelah kelompok itu mengklaim bertanggung jawab dalam serangan yang menyasar gereja dan hotel mewah.

Polisi Sri Lanka Ungkap Pelaku Pemboman, Meledakkan Diri saat Antre Makanan dan saat Disergap Polisi

Dalam video tersebut, Hashim memimpin tujuh orang lain yang menutupi muka mereka ketika menyatakan sumpah setia terhadap Pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi.

Sirisena mengatakan peran Hashim adalah memimpin serangan di Hotel Shangri-La ditemani oleh pelaku kedua yang diidentifikasi bernama "Ilham".

Berdasarkan pemberitaan media luar, Ilham yang dimaksud merupakan Ilham Ibrahim, adik Inshaf Ibrahim yang juga pelaku bom bunuh diri di Hotel Grand Cinnamon.

Sejak video ISIS yang menunjukkan dia muncul melalui media propaganda Amaq, aparat keamanan Sri Lanka memburu Hashim yang diyakini berusia 40 tahun tersebut.

Dia disebut sebagai pemimpin dari National Thawheeth Jamaath (NJT), kelompok ekstremis lokal yang disebut pemerintah Sri Lanka paling bertanggung jawab.

Sepak terjangnya sebelum serangan tidak terlalu diketahui. Namun, pemimpin Muslim lokal menyebut Hashim sebagai sosok radikal melalui pandangan maupun perilakunya.

ISIS Mengklaim Ada di Balik Serangan Bom di Sri Lanka Hari Minggu Lalu

Seorang pelaku bom bunuh diri frustasi

Sebuah potongan rekaman kamera pengawas menunjukkan upaya gagal yang dilakukan pelaku bom bunuh diri Sri Lanka saat hendak beraksi di sebuah hotel.

Rekaman yang diperoleh Sky News menunjukkan pelaku bom bunuh diri Sri Lanka yang diyakini bernama Abdul Lathief Jameel Mohamed tengah melaksanakan aksinya di Hotel Taj, Colombo.
Rekaman yang diperoleh Sky News menunjukkan pelaku bom bunuh diri Sri Lanka yang diyakini bernama Abdul Lathief Jameel Mohamed tengah melaksanakan aksinya di Hotel Taj, Colombo. (Sky News via Kompas.com)

Dalam kamera CCTV yang diperoleh dan dirilis Sky News Kamis (25/4/2019), pelaku yang diidentifikasi Abdul Lathief Jameel Mohamed terlihat bercambang dan mengenakan ransel.

Sambil menyamar dengan memakai topi, dia membawa ransel yang berisi bom dan koper di Hotel Taj yang berlokasi di ibu kota Colombo saat Minggu Paskah (21/4/2019).

Dia termasuk dalam delapan pelaku ledakan bom yang melakukan serangan terkoordinasi di hotel dan gereja Sri Lanka. Bedanya, hanya dia yang bisa dikatakan gagal.

Sumber: Kompas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved