Bom Ledakan 3 Gereja dan 3 Hotel Sri Lanka, Tidak Ada WNI yang Jadi Korban
Tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam peristiwa ledakan yang terjadi di Kolombo, Sri Lanka, Minggu (21/4/2019).
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa ledakan yang terjadi di Kolombo, Sri Lanka, Minggu (21/4/2019).
Hal itu disampaikan oleh Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, melalui keterangan tertulis, minggu sore.
Iamengatakan, saat terjadi ledakan bom Srilanka, seorang WNI berinisial KW sedang berada di Hotel Shangri La.
Namun, Kedutaan Besar RI di Kolombo sudah memastikan bahwa yang bersangkutan dalam keadaan selamat dan sudah dievakuasi oleh aparat keamanan Sri Lanka.
"Beberapa WNI lainnya yang menginap di Hotel Shangri La tidak berada di hotel saat kejadian," ujar Iqbal.
Meski tidak ada WNI yang dilaporkan menjadi korban, KBRI Kolombo terus memantau perkembangan situasi, termasuk kondisi WNI di sekitar lokasi kejadian.
Pihak KBRI juga berkoordinasi dengan otoritas setempat. Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi dapat menghubungi KBRI Kolombo di nomor +94 77 277 3123.
Pada Minggu pagi, sekitar pukul 09.00 waktu setempat, terjadi sejumlah ledakan di beberapa gereja dan hotel bintang lima di Kolombo, termasuk Hotel Shangri La. Peristiwa ledakan ini terjadi tepat pada perayaan hari paskah.
(Kompas.com/Abba Gabrillin)
• Teroris Ledakan 3 Gereja di Sri Lanka, Pemimpin Berbagai Negara Mengutuk Serangan Tersebut
• Ledakan Bom Hancurkan Tiga Gereja di Sri Lanka Saat Ibadah Paskah, Ratusan Orang Tewas