Banjir di Bandung
Baleendah dan Dayeuhkolot Sering Banjir, Ridwan Kamil Janji Lakukan Ini untuk Selesaikan Banjir
Ridwan Kamil mengatakan, sudah dua kali berkunjung ke lokasi banjir sebagai bentuk kepedulian pemimpin kepada warganya, sekaligus menyerap aspirasi ko
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhammad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, berjanji akan rutin berkunjung ke kawasan yang selalu terendam banjir, semisal Dayeuhkolot, Baleendah, dan lain-lain, untuk memastikan penanganan banjir di wilayah tersebut terus berjalan cepat sampai tuntas.
Ridwan Kamil mengatakan, sudah dua kali berkunjung ke lokasi banjir sebagai bentuk kepedulian pemimpin kepada warganya, sekaligus menyerap aspirasi korban banjir.
Ia juga mengaku berupaya menyelesaikan banjir yang selalu datang tiap tahun, sejak puluhan tahun lalu.
"Gaya saya sejak jaman wali kota, setiap ada hal begitu, saya turun. Bukan buat berita tapi pejabat memang harus begitu. Minimal kalau belum ada solusi, bisa tenang mungkin karena ada pejabat yang bisa diajak curhat," katanya di Gedung Sate, Senin (8/4/2019).
Ridwan Kamil mengatakan bahwa tidak sedikit warga yang berkeluh kesah kepadanya mengenai banjir tersebut.
• Kisah Nyata di Bandung, Sepeda Motor Naik Delman, Kuda Kerja Keras Menerjang Banjir
• Seminggu Setelah SDN 106 Ajitunggal Cijambe Diterjang Banjir, Siswa Kembali Belajar di Sekolah
Kekesalan warga, baginya, bukan masalah dan harus tetap dilayani dan didengarkan.
Seperti saat kunjungannya beberapa waktu lalu yang akhirnya diadang warga korban banjir.
"Mau nyalahin siapa. Adanya gubernur mungkin jadi gubernur yang disemprot. Bagi saya, enggak ada masalah, kenapa saya jadi gubernur, karena saya ingin membereskan masalah itu," katanya.
Menurutnya, saat ini pihaknya bersama pemerintah pusat terus bekerja menuntaskan persoalan banjir di sekitar Citarum.
Ridwan Kamil mengerti jika ada ekspektasi tinggi dari warga, namun urusan membangun infrastruktur pengendali banjir dinilai bukanlah hal mudah.
"Apakah diapresiasi atau tidak itu mah urusan lain. Tapi bahwa kami bekerja, kalau selesainya di waktu yang tak tepat, harap maklum dimengerti karena membangun enggak semudah itu," ujarnya.
Ridwan Kamil menegaskan, keliru jika masih ada pihak yang menuding pemerintah tak serius mengatasi banjir di Bandung selatan.
"Jangan menganggap kami gak bekerja. Saya akan melawan argumen yang mengatakan seolah dipersepsikan pemerintah enggak bekerja. Kalau itu enggak berfakta. Oke kalau tidak ada proyek yang dikerjakan. Kita enggak ngeles hanya ingin mendudukan secara proporsional," ujarnya.
Ridwan Kamil mengaku urusan banjir masih terjadi tahun ini karena memang masih minimnya jumlah kolam retensi di kawasan tersebut dan belum tuntasnya proyek Curug Jompong.