Pilpres dan Pileg Digelar Bareng Bikin Dampak Buruk yang Tidak Terprediksi, Begini Kata Fahri Hamzah
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai Pilpres dan Pileg digelar secara bersamaan mengakibatkan dampak buruk yang tidak terprediksi sebelumnya
TRIBUNJABAR.ID - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai Pilpres dan Pileg digelar secara bersamaan mengakibatkan dampak buruk yang tidak terprediksi sebelumnya. Dampak buruk itu adalah Pileg yang tidak relevan, karena semua fokus tertuju pada Pilpres.
"Saya kira ini, dampak buruk yang tidak pernah diperkirakan sebelumnya bahwa ternyata keinginan sementara kalangan untuk menyederhanakan atau menyamakan waktu pileg dan pilpres itu lalu menyebabkan pertama biaya tidak berkurang. Kedua, pileg jadi tidak relevan," ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, (5/4/2019).
Karena kurangnya perhatian, maka anggota legislatif yang lolos nanti, kata Fahri, terpilih melalui proses yang kurang selektif. Padahal pemilihan anggota legislatif sama pentingnya.
"Presiden sebagai pelaksana pembangunan dan Caleg sebagai pengawas pemerintahan. Harusnya sama-sama peting, tapi karena dipilihnya barengan akhirnya saya kira tidak mendapat perhatian," katanya.
• Gara-gara Salah Ejaan Nama Tempat Kelahiran, Proses Naturalisasi Fabiano Beltrame Belum Tuntas Juga
Fahri mengatakan sistem pemilu legislatif dan Pemilu Presiden dalam waktu yang bersamaan harus dikoreksi. Selain itu agar Pemilihan anggota legislatif dapat lebih berkualitas maka ia mengusulkan agar pemilihannya dilakukan melalui model distrik.
"Saya usulkan sebaiknya anggota DPR dipilih dengan metode sistem distrik, supaya dapilnya mengecil dan intensitas dia bertemu dengan konstituennya semakin kuat, Itu yang menyebabkan anggota DPR mengakar di dapilnya," pungkasnya
Kasus Bayi Dikubur Hidup-hidup di Purwakarta, Polisi Belum Bisa Periksa Pelaku https://t.co/HRiprYz4ev via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 5, 2019