Didoakan Jadi Wagub DKI Jakarta, Ahmad Syaikhu: Karena Ini Sebuah Amanah Mau Tidak Mau Harus Siap
Doa itu Sandiaga Uno sampaikan saat menghadiri kampanye nasional di Lapangan Cobra, Tambun, Kabupaten Bekasi, Selasa (2/4/2019).
Laporan Reporter Warta Kota, Muhammad Azzam
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut dua, Sandiaga Uno doakan Calon Wagub DKI Jakarta, Ahmad Syaikhu bisa mengisi posisi yang ditinggalkannya sebagai Wagub DKI.
Doa itu Sandiaga Uno sampaikan saat menghadiri kampanye nasional di Lapangan Cobra, Tambun, Kabupaten Bekasi, Selasa (2/4/2019).
"Saya serahkan kepada prosesnya, tapi pak Syaikhu ini kawan baik saya, sama-sama akuntan jadi beliau mengerti masalah keuangan dan DKI Jakarta, semoga amanah jatuh ke beliau (Syaikhu)," ujar Sandiaga Uno.
Mendapatkan doa dari Sandiaga Uno, justru Ahmad Syaikhu menyebut doa itu juga bukan tertuju pada dirinya saja tetapi juga kepada Kandidat Wagub DKI Jakarta lainnya, Agung Yulianto.
"Sebetulnya seperti tadi disampaikan memang beliau support semua kandidat termasuk terhadap saya," kata Ahmad Syaikhu kepada Wartakota, Rabu (3/4/2019).
Mantan Walikota Bekasi itu menyebut bakal menyerahkan semua kepada proses yang ada. Ia menilai doa Sandiaga itu sebuah harapan agar proses pengisian Wagub DKI Jakarta bisa selesai.
"Ya itu tadi tinggal menyerahkan di dewan beliau tidak intervensi segala macam apalagi beliau sedang sibuk di Pilres sehingga inilah pada teman-teman di dewan itu harus bisa mempercepat atau memperlambatnya," jelasnya.
Namun, Syaikhu menilai posisi Wagub DKI Jakarta harus segera diisi. Pasalnya semakin lama proses pemilihan Wagub DKI berjalan akan mengganggu proses birokrasi Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta.
"Pak Anies sendiri yang ingin segera punya Wagub. Tapi jika dilihat kemungkinan tidak bisa sebelum Pilres kemungkinam sesudah Pilpres. Kita serahkan semua di DPRD DKI Jakarta," ungkapnya.
Syaikhu juga menanggapi soal Agung Yulianto yang kurang minat mengisi Wagub DKI Jakarta. Menurutnya, di PKS memiliki tradisi siap ditunjuk dan diberi amanah.
"Memang beliau (Agung) di PKS itu tradisi ditunjuk dan diberi amanah bukan yang menginginkan itu. Saya juga kan engga pengalaman juga Wagub hanya pernah jadi Wakil Walikota, cuma karena ini sebuah amanah mau tidak, mau harus siap. Beliau (Agung) juga kan berat meninggalkan bisnis sulit juga. Tapi harus siap jika diberi amanah, saya pikir beliau sanggup dan kompetibel," paparnya.
Tunggu Paripurna
Sebelumnya, DPRD DKI telah menerima surat berisi dua nama cawagub DKI Jakarta yang diusulkan Gerindra dan PKS dari Gubernur Anies pada Senin (4/3/2019), yakni kader PKS Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.
Proses selanjutnya yakni DPRD DKI akan menentukan jadwal rapat paripurna memilih wagub DKI. Jadwal rapat paripurna pemilihan wagub hingga kini belum ditentukan.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyebutkan, pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta baru akan dilanjutkan setelah Pemilu 2019 atau setelah 17 April ini.
Pras mengatakan, saat ini anggota dewan masih sibuk berkampanye. Tak hanya kampanye untuk diri sendiri, para anggota dewan juga perlu mengampanyekan pasangan capres-cawapres yang diusung oleh partai masing-masing.
"Enggak mungkin buat mereka. Berat turun lapangan masuk lagi ke sini. Ini setelah tanggal 17 kali," kata Prasetio di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (1/4/2019).