Dukungan Ridwan Kamil Berpengaruh Signifikan di Jabar saat Pilpres 2019
berdasarkan survei Rectoverso Institute terhadap 7.500 responden di Jabar tersebut, diketahui bahwa Ridwan Kamil sudah dikenal oleh 46,11 persen
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Endorsement atau dukungan Gubernur Jabar Ridwan Kamil terhadap pasangan Joko Widodo-Maruf Amin di Pilpres 2019, dinilai cukup berpengaruh terhadap elektabilitas pasangan nomor urut 01 tersebut di Jabar.
Berdasarkan survei yang dilakukan Rectoverso Institute dengan kerja sama Jaringan Survei Pemuda Pelajar Jabar, disebutkan bahwa 19,15 persen responden menganggap endorsement Ridwan Kamil memengaruhi pilihan mereka.
Sebanyak 5,51 persen lainnya menyatakan endorsement tersebut sangat memengaruhi pilihannya di Pilpres 2019.
Survei yang dilakukan pada 15-25 Maret 2019 tersebut pun menyatakan hanya 14,89 persen menyatakan dukungan Ridwan Kamil ini kurang memengaruhi pilihan mereka, 24,36 persen menyatakan tidak memengaruhi, dan 34,67 persen menyatakan tidak tahu.
Peneliti Rectoverso, Romdin Azhar, mengatakan berdasarkan survei terhadap 7.500 responden di Jabar tersebut, diketahui bahwa Ridwan Kamil sudah dikenal oleh 46,11 persen responden sebagai pendukung Joko Widodo-Maruf Amin.
Sebanyak 5,80 persen responden menganggap Ridwan Kamil mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
• Begini Kata Warga Pasirwangi Garut tentang AKP Sulman Aziz, Rajin ke Masjid dan Kunjungi Pesantren
• Prabowo Kampanye di Banyumas: Tiap Kali Ngomong Kebocoran Rp 1000 Triliun, Ada yang Marah di Jakarta
"Di Jabar ada faktor endorsment tokoh Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Kita cek pengaruh Gubernur endorsement sampai 25 persen, saya pikir ini sangat signifikan ya," kata Romdin dalam konferensi persnya di Bandung, Senin (1/4/2019).
Romdin mengatakan endorsement Ridwan Kamil yang saat itu Wali Kota Bandung kepada Prabowo Subianto pada Pilpres 2014 berbuah kemenangan Prabowo di Kota Bandung. Hal tersebut pun, katanya, terlihat dalam endorsement kali ini kepada Joko Widodo.
"Kalau dulu kan Ridwan Kamil memilih Pak Prabowo dan dia menang. Nah sekarang Ridwan Kamil ke Jokowi dan ada peluang. Kalau kita cek datanya signifikan," ujarnya.
Survei tersebut pun memuat berbagai perubahan dukungan dalam tiap daerah di Jabar. Contohnya, Bekasi dan Bogor yang awalnya menjadi basis kuat pasangan 02, kini mulai bergeser dan makin banyak pendukung pasangan 01.
"Hal serupa terjadi di Priangan Timur. Kita lihat beberapa waktu lalu Jokowi intens mendatangi kawasan tersebut. Seperti dulu Garut sangat kuat ke Prabowo, sekarang hampir imbang," katanya.
• Begini Kata Warga Pasirwangi Garut tentang AKP Sulman Aziz, Rajin ke Masjid dan Kunjungi Pesantren
• Siapa yang Dimaksud Prabowo Subianto Mengenai Pembisik Jokowi saat Debat Keempat Pilpres 2019?
"Artinya bisa berubah karena effort tim pemenangan. Kalau bekerja, bergerak, dan hasilnya dirasakan masyarakat dan janjinya masuk logika, masyarakat bisa menerima," katanya.
Sebaliknya, kawasan yang tadinya menjadi basis Jokowi seperti Kuningan dan Sumedang kini mulai banyak pendukung Prabowo yang bermunculan dari kawasan tersebut.
"Ini tergantung influencer dan endorsement. Kalau mereka bergerak, maka akan berubah juga suara di sana," katanya.
Dalam survei dengan margin of error 4,47 persen tersebut, dinyatakan bahwa elektabilitas Joko Widodo-Maruf Amin di Jabar mencapai 48,96 persen, sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mencapai 46,81 persen.
Dengan selisih 2,15 persen dan jumlah responden yang belum menentukan pilihannya sebanyak 4,23 persen, peluang kemenangan di Jabar masih terbuka untuk kedua pasangan.