Kantor Inspektorat Kabupaten Bandung Kemalingan, Ada Ceceran Darah, Tupperware dan Infokus Hilang
Komplotan maling menyatroni Kantor Inspektorat Kabupaten Bandung, Soreang, Kamis (28/3/2019) dini hari sekitar pukul 24.00 WIB.
Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNJABAR.ID, SOREANG - Komplotan maling menyatroni Kantor Inspektorat Kabupaten Bandung, Soreang, Kamis (28/3/2019) dini hari sekitar pukul 24.00 WIB.
Komplotan maling ini berhasil memaksa masuk setelah merusak kaca jendela, setelah gagal merusak pintu utama Kantor Inspektorat.
Kamis pagi, semua pegawai Kantor Inspektorat dikagetkan dengan kondisi kantor yang dalam keadaan berantakan.
Di bagian depan kantor tampak berserakan pecahan kaca jendela yang dipecahkan oleh komplotan maling ini.
Begitu memasuki ruang kantor tampak ceceran darah di lantai kantor yang diduga berasal dari tangan pelaku yang sempat memecahkan kaca dengan menggunakan tangannya.
Selain itu, beberapa ruangan di kantor tersebut juga tampak tak biasa. Beberapa barang tampak tidak lagi berada di tempatnya, bahkan ada beberapa barang yang hilang.
"Jadi saat pegawai masuk ke dalam (kantor) kantor sudah berantakan, ada darah berceceran. Kami diamkan dulu supaya tidak terganggu," ujar Kepala Inspektorat Kabupaten Bandung, Yayan Subarna, di kantornya tadi siang.
• Bilqis Iri Teman Sekolah Punya Ayah, Ayu Ting Ting Buka Hati Cari Suami Baru
• Curi Uang Triliunan Rupiah, Mantan Presiden Gambia Kabur Setelah Pemilu

Setelah itu pihak inspektorat langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Satpol PP. Lalu ditindaklanjuti dengan melaporkan kembali kepada pihak Polsek Soreang dan Polres Bandung.
"Langsung pihak Polsek dan Inafis datang untuk melakukan olah TKP," ujarnya.
Untuk sementara, berdasarkan hasil inventarisasi pihak Inspektorat, komplotan maling ini hanya berhasil menggondol dua unit infokus serta barang-barang pribadi anggota berupa sepatu, kopiah, dan tupperware.
"Kalau berkas-berkas penting tidak ada yang hilang," ungkapnya.
Yayan menuturkan jika aksi komplotan maling ini sudah terekam CCTV Kantor Inspektorat.
Dari rekaman CCTV ini terpantau jumlah pelaku yang masuk ke dalam Kantor Inspektorat berjumlah 3 orang.
"Semuanya terekam CCTV dimulai dari masuk sampai keluar kantor, karena semua ruangan kami lengkapi dengan CCTV, termasuk di luar juga kami pasang. Untuk sementara yang masuk ada 3 orang, enggak tahu ada yang nunggu di luar," ujarnya.
• Komisi II DPR RI Cek Kesiapan Pemilu di Jawa Barat, Bawaslu dan KPU Sebut Kekurangan Logistik
• Sidang Lanjutan Habib Bahar bin Smith, Pemeriksaan Korban Digelar Tertutup