Dengar Suara Teriakan, Imam Keluar dan Lihat Tempat Konveksi Kebakaran di Sukaluyu
Kebakaran menghanguskan sebuah rumah yang difungsikan menjadi tempat konveksi di Perumahan Komplek Sukaluyu
Penulis: Ery Chandra | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Kebakaran menghanguskan sebuah rumah yang difungsikan menjadi tempat konveksi di Perumahan Komplek Sukaluyu, RT 02/11, Kelurahan Sukalayu, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Minggu (24/3/2019) malam.
Beruntung tak ada korban jiwa akibat kebakaran di tempat konveksi di Sukalayu. Sejauh ini, kerugian belum ditaksir.
Dari pengamatan Tribun Jabar, sekitar puluhan orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa tampak memadati di sekitar tempat konveksi yang mengalami kebakaran itu.
Beberapa di antara mereka sekadar menonton, memotret dan merekam kebakaran itu dalam bentuk video.
Warga yang tinggal berdekatan dengan konveksi, Imam Trisusilo (54), mengaku pertama kali mengetahui kebakaran itu karena mendengar suara teriakan dari dalam tempat konveksi tersebut.
• Jadi Korban Pemerkosaan, Gadis 15 Tahun Ini Laporkan Ayahnya ke Polisi
• Siap-Siap bagi Penggemar BLACKPINK, Girlband asal Korea Ini Rilis Mini Album pada Akhir Maret
Pada saat itu, belum banyak orang yang datang ke tempat konveksi yang dilanda kebakaran itu.
"Ada suara teriak kebakaran saya dengar dari belakang. Saya pun keluar melihat, lalu suruh anak saya telepon petugas pemadam kebakaran," ujar Imam di lokasi kejadian.
Imam mengatakan saat api terlihat sekitar pukul 19.45 WIB dan segera membesar melahap bangunan konveksi itu.
"Apinya dari bagian belakang, sekitar 25 menit membesar ke depan. Titik apinya dari dalam konveksi," katanya.
Hal serupa disampaikan oleh Ketua Rukun Tetangga 02/11, H Sugimin (66).
Ia mengatakan tempat konveksi memproduksi kaos, tas, produksi ATK, dan perlengkapan lainnya. Sebelum terjadi kebakaran, masih ada beberapa orang di dalam rumah itu.
"Enggak ada korban jiwa semuanya keluar. Bangunan itu konveksi semi permanen. Dugaan kejadian sementara kami belum tahu," ujar Sugimin.