Terungkap Tujuan Utama KKB Tembaki Brimob di Papua, Ingin Gagalkan Pemilu, TNI Tambah Pasukan

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan aksi penembakan yang menewaskan seorang anggota Brimob. Tujuan utamanya terungkap, gagalkan pemilu

Editor: Kisdiantoro
Facebook TPNPB
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melalui akun Facebook Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) memberikan pernyataan atas pembantaian puluhan pekerja PT Istaka Karya. 

TRIBUNJABAR.ID - Kepala Sub Bidang penerangan masyarakat Polda Papua, AKBP Suryadi Diaz membeberkan tujuan utama Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan aksi penembakan yang menewaskan seorang anggota Brimob, Rabu (20/3/2019)

AKBP Suryadi Diaz menduga tujuan aksi KKB Papua itu terkait dengan pemilu yang sebentar lagi akan digelar secara serentak pada 17 April 2019 mendatang.

AKBP Suryadi Diaz juga mengatakan jika KKB Papua akan terus menganggu dan menggagalkan pemerintah.

"Mereka akan ganggu dan akan menggagalkan, termasuk akan menggagalkan pemerintah," katanya.

Dalam keterangannya, Suryadi mengatakan sejak dua pekan lalu TNI dan kepolisian telah mendatangkan sebanyak 400 personel tambahan ke Papua.

"Jadi ini untuk antisipasi pemilu nanti. Kalau pasukan itu fokus ke Nduga, tapi masih ada yang stay di Timika," katanya.

Tak Ada Lagi Rasa Nyeri dan Susah Makan, Cara Ampuh Sembuhkan Sariawan Pakai Bahan Alami

Dikabarkan sebeumnya, terdapat satu orang anggota polisi tewas dan dua lainnya terluka setelah terjadi kontak senjata dengan Oranisasi Papua Merdeka (OPM) di Bandara Mugi, Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Rabu (20/3/2019) pagi.

Usulan diskusi ini sebelumnya telah diwacanakan oleh Staf Khusus Presiden Kelompok Kerja Papua, Lenis Kogoya.

Lenis Kogoya mengajukan usulan tersebut kepada pemerintah Indonesia tak hanya sekali, namun kemudian ditolak.

Terutama setelah peristiwa penembakan oleh OPM di Kabupaten Nduga dan menewaskan 17 karyawan PT Istaka Karya.

Menurut keterangan yang diberikan oleh pihak kepolisian, baku tembak antara polisi dan OPM telah menewaskan satu anggota kepolisian bernama Brada Aldi, dan dua luka-luka yakni, Prada Rafi dan Ipda Arif Rahman yang masih dirawat di rumah sakit setempat.

Suryadi Diaz hingga kini belum bisa memastikan adanya korban jiwa dari pihak OPM.

"Setelah mereka melakukan penembakan, lalu melarikan diri. Sekarang korban sedang dirawat di Rumah Sakit Mimika," kata Suryadi Diaz.

Kondisi Terkini Ahmad Dhani, Cara Berjalannya Curi Perhatian, Asam Uratnya Kambuh

OPM Miliki Urusan dengan Pemerintah Indonesia

Di sisi lain, juru bicara OPM, Sebby Sambom mengatakan jika pihaknya bertanggung jawab atas penembakan yang menewaskan satu orang anggota polisi itu.

Sumber: Surya
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved