Pelatih Legendaris Persib Bandung Sayangkan Respon Miljan Radovic usai Dipukul Bobotoh

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Aksi bobotoh yang menuntut Miljan Radovic mundur dari kursi arsitek Persib Bandung dinilai Indra Thohir merupakan sesuatu yang wajar.

Menurut pelatih legendaris ini, sejak dulu kultur bobotoh memang keras untuk mengkritik tim kesayangannya.

"Bandung itu dari dulu bobotohnya memang selalu sepert itu. Artinya bahwa setiap kali Persib bermain harus baik sekaligus menang," ujar Indra melalui sambungan telepon, (8/3/2019).

Ia mengungkapkan meskipun Piala Presiden merupakan ajang tidak resmi, tapi bobotoh akan menuntut untuk bisa menang di setiap pertandingannya.

Apalagi kata Indra, Persib berhadapan dengan tim-tim yang secara kasta setara dan kualitasnya pun tak jauh berbeda.

"Mungkin di situ klimaks (kekalahan dari Persebaya) kemarahan bobotoh bahwa memang tidak ada alternatif lain selain final, saya tidak tahu kualitas tim sekarang, the winning tim nya yang mana, jadi bobotoh mah tetep bobotoh dari dulu," katanya.

Terkait aksi pemukulan salah seorang bobotoh kepada Miljan Radovic usai pertandingan, Indra tak bisa berkomentar banyak.

Namun ia menyesalkan pihak keamanan yang sampai bisa kecolongan sehingga pelatih asal Montenegro itu bisa kena pukul oleh bobotoh.

"Saya kira itu di luar saya. Kok bisa Radovic dipukul? itu masuk kemana saya tidak tahu. Berarti tidak ada keamanan. Biasanya ruang pemain dan penonton berbeda dan tidak bisa mendekat. Berarti kalau dia sampai memukul berarti sangaat leluasa sekali, mungkin keamanannya. Sudah tahu sperti itu jelas-jelas, jaman dulu cepat-cepat masuk dan menghindar," ucapnya.

Pelatih yang pernah mempersembahkan gelar juara Liga Indonesia pertama ini menyanyangkan respon Miljan Radovic.

Terlebih Miljan Radovic sempat melontarkan kata-kata di media yang membuat bobotoh semakin marah dan kecewa.

"Mungkin karena Radovic belum tau, ini Bandung bung. Jadi jangan dilawan. itu sudah dari saya juga pernah mengalami, jika pada posisi yang kurang menguntungkan, ya kaburlah," katanya.(*)