VIDEO: Genangan Air Hujan Rusak Jalan di Rancaekek, Banyak Lubang Besar Membahayakan
Hujan yang mengguyur wilayah Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, menyebabkan sejumlah ruas jalan di wilayah tersebut tergenang air.
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Kisdiantoro
Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Hujan yang mengguyur wilayah Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, pada Rabu (6/3/2019), menyebabkan sejumlah ruas jalan di wilayah tersebut tergenang banjir.
Banjir yang terjadi di Rancaekek tersebut, mulai menggenangi ruas jalan pada sore dan mulai surut pada dini hari, diakibatkan diguyur hujan hingga intensitas sedang pada siang hingga petang.
Akibat banjir yang menggenangi daerah tersebut, salah satu ruas jalan utama di Kecamatan Rancaekek, yakni Jalan Raya Majalaya - Rancaekek, mengalami kerusakan di sejumlah titik.
Kerusakan terparah, terlihat di Jalan Raya Majalaya - Rancaekek yang berjarak 100 meter dari Pasar Wahana, aspal jalan tersebut mengelupas hingga berlubang.
Pengendara yang melintas dari arah Rancaekek menuju Majalaya atau sebaliknya, terpaksa menurunkan laju kendaraan, untuk menghindari lubang menganga tersebut.
• Zul Vokalis Zivilia Pelantun Aishiteru Ditangkap Polisi Karena Narkoba
Salah satu lubang paling besar di ruas jalan tersebut, memiliki hingga dua meter serta kedalamannya hingga 15 sentimeter, dan hingga Kamis pagi (7/3/2019), masih tergenangi air pascabanjir.
Warga sekitar, Subhan (49), mengatakan, kerusakan jalan tersebut semakin parah setiap harinya dan bertambah, terutama lubang - lubang kecil di bagian bahu jalan.
"Semakin lebar, asalnya yang paling besar itu cuma satu meter kurang. Sekarang besar, seperti kolam," kata Subhan kepada Tribun Jabar, di Jalan Raya Majalaya - Rancaekek, Kamis (7/3/2019).
• Saat Pidato di Cirebon, Menteri BUMN Harapkan Jokowi Dua Periode, tapi Sebut Bukan Kampanye
Subhan mengatakan, dari petang hingga dini, ruas Jalan Raya Majalaya - Rancaekek atau lokasi jalan berlubang, tergenang banjir hingga ketinggian 50 sentimeter, sehingga melumpuhkan arus lalu lintas jalan tersebut.
"Pokonya, waktu banjir sudah surut, banyak kerikil berserakan gitu. Kemungkinan itu dari aspal jalan yang rusak," katanya.