Begini Tanggapan Dirut RSHS Bandung Soal Meninggalnya Pasien Obesitas asal Karawang

Direktur Utama RSHS, Nina Susana Dewi, mengatakan pihaknya sudah menyerahkan segala upaya untuk membantu Sunarti mengatasi masalah obesitas.

Penulis: Syarif Pulloh Anwari | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Syarif Pulloh Anwari
Direktur Utama RSHS Bandung, Nina Susana Dewi, saat konferensi pers terkait atas meninggalnya pasien obesitas asal Karawang, Sunarti (39). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung selama sebulan, penderita obesitas asal Karawang, Sunarti (39), meninggal dunia pada Sabtu, (2/3/2019).

Sunarti dirawat di RSHS Bandung sebagai pasien obesitas mulai 1 Februari 2019.

Direktur Utama RSHS, Nina Susana Dewi, mengatakan pihaknya sudah menyerahkan segala upaya untuk membantu Sunarti mengatasi masalah obesitas.

Sejak hari pertama Sunarti dirawat, ucapnya, RSHS Bandung langsung membentuk tim untuk menangani pasien obesitas rujukan dari Rumah Sakit Umum Daerah Karawang tersebut.

"Pasien Alm. Sunarti ini dirawat mulai 1 Februari 2018. Sejak awal kami sudah membuat satu tim yang terdiri dari 18 dokter sub spesialis, dua Dokter spesialis, dari 11 KSM Departemen," ujar Nina Susana Dewi saat ditemui Tribun Jabar di RSHS Bandung, Senin (4/3/2019).

Jelang Persib Bandung vs Persebaya Surabaya, Saepuloh Maulana Menunggu Kesempatan

Sebelum Meninggal, Kondisi Sunarti Pasien Obesitas Sempat Membaik, Berikut Penjelasan Dokter RSHS

Sunarti wanita obesitas asal karawang
Sunarti wanita obesitas asal karawang (KOMPAS.com/FARIDA FARHAN)

Pihaknya pun menyadari dalam penangan Sunarti memakan biaya yang cukup banyak namun RSHS Bandung mengaku berkomitmen melayani secara optimal dan fokus pada keselamatan pasien.

"Kami tahu dari awal untuk penyakit yang diderita oleh Ibu Sunarti akan memakan biaya banyak tapi kami sejak awal rapat pertama sudah berkomitmen tetap melayani dengan optimal serta fokus pada keselamatan pasien, tidak melihat paket BPJS dan sebagainya," ujar Nina Susana Dewi.

Pada 18 Februari 2018, Sunarti dioperasi. "Kami operasi gastric bypass, yaitu berupa tindakan pengecilan lambung, alhamdulillah operasinya berjalan lancar," ujarnya.

Selanjutnya, ucap Nina Susana Dewi, pada 1 Maret 2019 tim medis menyatakan Sunarti aman untuk dipulangkan.

"Saat itu tensinya bagus, nadi bagus, respirasinya semuanya bagus. Bahkan Sunarti sudah bisa duduk tegak 90 derajat dan sudah bisa mentoleransi kalori makanan 450/hari," ujarnya.

Ini yang Diwaspadai Bek Anyar Persib Bandung di Laga Melawan Persebaya Surabaya

Sementara itu, tim medis juga memberikan obat-obatan dan edukasi asupan makanan sesuai kebutuhan pasien obesitas itu.

"Tim medis menyatakan perawatan bisa dilakukan secara mandiri di rumah dan tentu dengan memberikan obat dan edukasi bagaimana cara memberikan pola makan atau asupan," ujar Nina Susana Dewi.

Nina Susana Dewi menambahkan pihak direksi dan tim medis RSHS Bandung turut berduka cita atas meninggalnya Sunarti.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved