Hilton Bandung Kampanyekan Bye Bye Plastic Bag kepada Pelajar
Untuk terus mengkampanyekan gerakan zero waste, Hilton Bandung bekerja sama dengan Byebye Plastic Bag Bandung dan Bandung Independent School (BIS).
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Berbagai kebutuhan manusia saat ini menggunakan bahan yang berasal dari plastik.
Ketika berbelanja Anda telah terbiasa menggunakan kantung plastik, ketika minum manusia pun menggunakan sedotan yang berbahan plastik.
Berpuluh-puluh tahun penggunaan bahan plastik digunakan oleh manusia, tanpa terasa justru bahan tersebut telah mengancam dan merusak bumi.
Melihat fenomena ini pemerintah Kota Bandung pun telah memulai gerakan Kang Pisman untuk memisahkan sampah plastik supaya lebih mudah untuk di daur ulang dan melarang swalayan untuk menggunakan kantong plastik.
Berbagai gerakan untuk menyelamatkan bumi pun dilakukan, hal ini juga menjadi perhatian bagi Hotel Hilton yang menjadi hotel ramah plastik.
Untuk terus mengkampanyekan gerakan zero waste, Hilton Bandung bekerja sama dengan Bye bye Plastic Bag Bandung dan Bandung Independent School (BIS).
General Manager Hilton Bandung, Kevin Girard mengatakan Hilton tidak hanya ingin menjadi hotel bisnis yang dikunjungi sebagai tempat penginapan saja.
"Sebagai sebuah perusahaan bagaimana caranya untuk tetap hidup di masa mendatang? Dunia berubah dan banyak tantangan salah satunya yang ada di depan mata adalah masalah plastik," ujar Kevin di Hilton Bandung, Jalan HOS. Tjokroaminoto No.41-43, Senin (25/2/2019).
Kevin mengatakan sebagai manusia tentu bisa egois dan diam saja ketika melihat masalah ini.
Oleh karena itu Hilton Bandung bersama Melati Wijsen membuat kegiatan sosialisasi sejak dini untuk kampanye bye-bye plastik bag.
Penggagas Bye Bye Plastic Bag, Melati Wijsen memberikan presentasi akan gerakan BBPB kepada murid SMP yang ada di BIS.
Melati mengatakan jika masalah plastik sudah merusak ekosistem laut, Ia memberikan contoh di dalam tubuh ikan paus terdapat banyak sampah plastik.
• The H Cafe, Tempat Nongkrong Hight Harga Low untuk Semua Kalangan
Untuk membuat ekosistem laut kembali berjalan normal, Melati mengajak generasi muda untuk melakukan perubahan hanya dengan tiga cara.
"Cara yang bisa dilakukan yaitu kerja tim, berpikir out of the box, dan komitmen untuk selalu berusaha," ucap Melati di BIS, Jalan Surya Sumantri No 61.