Sungai Citarum Dulu Sungai Terkotor di Dunia, Sekarang Airnya Bisa Diminum
Sempat menyandang predikat sungai terkotor di dunia, kini air dari Sungai Citarum sudah dapat diminum.
Penulis: Daniel Andreand Damanik | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar Daniel Andreand Damanik
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sempat menyandang predikat sungai terkotor di dunia, kini air dari Sungai Citarum sudah dapat diminum.
Hal tersebut ditandai dengan peresmian mesin pompa pengelolaan bersih oleh Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Tri Soewandono di Kampung Bojong, Desa Sukamukti, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Minggu (24/2/2019).
Setelah satu tahun, kata Mayjen TNI Tri Soewandono, hasil dari Program Citarum Harum sudah bisa dilihat dan dirasakan.
Ia mengatakan bahwa Presiden menyarankan pembenahan agar air Citarum bisa langsung diminum.
Sudah terbukti air Sungai Citarum sudah bisa langsung diminum.
"Silahkan ibu-ibu, airnya diminum," kata Pangdam III/Siliwangi Mayjen Tri Soewandono (24/2/2019).
Mayjen TNI Tri Soewandono juga bertanya kepada masyarakat, apakah pasukan TNI (Kodam III/Siliwangi) tetap lanjut pada program Citarum Harum atau tidak.
Merespon pertanyaan tersebut, sejumlah masyarakat menjawab bahwa TNI harus tetap dipertahankan dalam program Citarum Harum.
Kegiatan dilanjutkan penandatanganan prasasti peresmian mesin pengolahan air.
• Sakit Kanker Darah hingga Harus Diisolasi, Ani Yudhoyono Punya Harapan Tiap Lihat Matahari Terbit
• Faktor Ekonomi Dominasi Alasan Perceraian di Kabupaten Cirebon, Pemohon 45 Tahun ke Bawah

Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Tri Soewandono, bersama pengusaha yang memberikan CSR, Camat, Ketua RT dan RW setempat mencoba meminum air Sungai Citarum melalui proses pengolahan air bersih di Sektor 7 Satgas Citarum Harum yang dipimpin oleh Dansektor Kolonel Ka Purwadi.
Program revitalisasi Sungai Citarum sebenarnya sudah mulai dari tahun 2010, tetapi hasilnya belum signifikan karena belum ada sinergitas antara unsur terkait.
Pangdam III/Siliwangi saat itu, Mayjen TNI Doni Monardo yang sekarang adalah Letjen TNI Doni Monardo yang menjabat kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), melihat bahwa predikat Sungai Citarum sebagai sungai terkotor di dunia sebagai masalah besar.
Saat itu Mayjen TNI Doni Monardo menghadap Presiden Jokowi melaporkan pencemaran lingkungan di Jawa Barat, khususnya di Sungai Citarum.
Pangdam saat itu mencatat bahwa sudah banyak pohon yang ditebang dan mengakibatkan banjir serta terjadinya sedimentasi.