Letjen Doni Monardo Nilai Sungai Citarum Kondisinya Mulai Membaik, Semua Orang Harus Sadar
Letjen TNI Doni Monardo, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Penulis: Daniel Andreand Damanik | Editor: Ichsan
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Daniel Andreand Damanik
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Letjen TNI Doni Monardo, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menilai sejak akhir tahun 2017 hingga saat ini, Sungai Citarum sudah mengalami perubahan ke arah lebih baik.
Namun, Doni mengatakan masyarakat tidak boleh puas atas prestasi tersebut, karena masih ada beberapa permasalahan yang belum selesai.
"Di hulu Sungai Citarum, yaitu di Gunung Wayang, bahwa daerah konservasi sudah beralih fungsi menjadi kawasan pertanian yang didominasi petani kentang, wortel, dan bawang. Menyikapi permasalahan tersebut, harus melibatkan banyak elemen masyarakat agar sadar," katanya Jumat (22/2/2019).
Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Letjen TNI Doni Monardo di Bandung (22/2/2019), jika kualitas air dibiarkan jelek, banyak masyarakat yang akan mengalami gangguan kesehatan.
Ia mengatakan, terdapat 27 juta jiwa penduduk Jawa Barat dan 8 juta jiwa penduduk Jakarta yang hidupnya tergantung dari Sungai Citarum.
Bakteri dan kandungan logam berat pernah ditemukan oleh Kesdam III/Siliwangi pada tahun 2017 di aliran Sungai Citarum.
• Tahun 2019, Pasar Cicaheum dan Cijerah Bakal Direvitalisasi, Pasar Sederhana dan Sukahaji Direhab
Jika tetap dilakukan pembiaran, Letjen TNI Doni Monardo mengatakan hal tersebut sama dengan meracuni diri sendiri, keluarga, dan anak bangsa.
"Jika kita tidak bersama mewujudkan, maka keinginan Pemerintah dari Presiden Joko Widodo tentang kemajuan Sumber Daya Manusia, tidak akan terwujud, karena kualitas air yang semakin jelek," katanya.
Letnan Jendral Doni Monardo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerjasama mewujudkan Citarum Harum.
Hal tersebut dijelaskannya saat menghadiri bedah buku dan Seminar Nasional tentang model sinergitas Pentahelix serta merawat alam dan mitigasi bencana.
Pada acara tersebut, terdapat tiga orang yang menjadi "keynote speaker" antara lain, Kepala BNPB Letjen Doni Monardo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Deputi IV Kemenko Maritim Dr Safri Burhanudin.
• Hilda Fauziah Hilang, Begini Nasib Calon Suami yang Sempat akan Dijodohkan
