Kondisi Ustaz Arifin Ilham Kini Membaik, Bisa Berkendara Lagi, Nangis Bertemu Para Santri

TRIBUNJABAR.ID - Kondisi terkini Arifin Ilham menjadi kabar yang ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Seperti dikabarkan sebelumnya, Ustaz Arifin Ilham tengah berjuang melawan penyakit kanker nasofaring dan getah bening stadium 4A yang ia derita beberapa waktu belakangan.

Penyakit yang diderita Ustaz Arifin Ilham tersebut merupakan jenis kanker yang menyerang rongga belakang hidung dan belakang langit-langit rongga mulut.

Sempat berobat ke rumah sakit di Tanah Air, Ustaz Arifin Ilham akhirnya dilarikan ke Penang, Malaysia untuk mendapat perawatan intensif pada pertengahan Januari 2019 lalu.

Kini, sebulan berselang dari proses pengobatannya di Negeri Jiran, kesehatan pimpinan pondok pesantren Az Zikra tersebut dikabarkan semakin membaik.

Setelah sempat vakum dari dunia dakwah, Ustaz Arifin Ilham akhirnya diizinkan untuk kembali beraktivitas.

Hal ini terungkap dalam sebuah unggahan di Instagram Instagram pribadinya @kh_m_arifin_ilham baru-baru ini.

Seperti yang terlihat dalam unggahannya pada Selasa (19/2/2019) lalu, sang ustaz tampak terlihat bugar lantaran telah mampu mengendarai mobilnya sendiri.

Ia terlihat menyetir didampingi istri pertamanya, Wahyuniati Al-Waly.

Lewat unggahannya, Ustaz Arifin Ilham mengabarkan bahwa ia kini sudah diperbolehkan menyetir setelah hampir 3 bulan tak dapat melakukannya lantaran harus menjalani pengobatan.

"Subhanallah walhamdulillah dhuha indah hari ini sudah hampir 3 bulan abang ngga bawa mobil keliling mesjid dan kampung Sunnah Az Zikra," tulisnya.

Berhasil Pulih dari Penyakit Kanker, Ustaz Arifin Ilham Menangis Saat Para Santri Mencium Tangannya(Instagram.com/kh_m_arifin_ilham)

Ustaz 49 tahun tersebut mengungkapkan kegembiraan dapat berkeliling melihat aktivitas para santri pondok pesantren Az Zikra yang berada di kawasan Bogor, Jawa Barat.

Di tengah perjalanan, Ustaz Arifin Ilham menyempatkan diri untuk menyapa sejumlah santri.

Ekspresi haru tak dapat ditutupinya saat para santri yang masih berusia remaja itu memberi salam sekaligus mencium tangannya.