Breaking News

Kajian Islam

Jadwal Kajian Islam untuk Wilayah Bandung Raya, Kamis 21 Februari 2019, Ada Ustaz Evie Effendi

Hukum menuntut ilmu yang salah satunya dilakukan melalui majelis taklim adalah kewajiban.

Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Banyuwangimengaji.com
Ilustrasi logo kajian islam 

TRIBUNJABAR.ID - Hukum menuntut ilmu yang salah satunya dilakukan melalui majelis taklim adalah kewajiban.

Hal tersebut sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

“Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim.” (Hadits sahih, diriwayatkan dari beberapa sahabat diantaranya: Anas bin Malik, Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Ali bin Abi Thalib, dan Abu Sa’id Al-Khudri Radhiallahu Anhum. Lihat: Sahih al-jami: 3913). 

Bagi Anda yang sering menghadiri majelis taklim, maka bergembiralah karena majelis taklim adalah salah satu obat hati dalam islam.

Banyak keutamaan lain menghadiri majelis taklim, seperti:

1. Mendapat pahala

“Barang siapa menegakkan shalat subuh berrjamaah di masjid, lalu ia duduk berzikir (tadurrusan) sampai matahari terbit, lalu menegakkan shalat dua rakaat, maka ia akan meraih pahala haji dan umrah. Rasulullah melanjutkan shalat “sempurna, sempurna, sempurna,” (HR. At-Tarmidzi).

Rasulullah SAW bersabda,

“Barangsiapa yang pergi ke masjid, tidaklah diinginkannya (untuk pergi ke masjid) kecuali untuk mempelajari kebaikan atau untuk mengajarkan kebaikan. Maka baginya pahala seperti orang yang melakukan haji dengan sempurna.” (HR.As-Suyuthi). 

2. Memperoleh ketentraman

“Tidaklah suatu kaum berkumpul di suatu masjid daripada masjid-masjid Allah, sedangkan mereka membaca Al-Quran dan mempelajarinya kecuali akan turun kepada mereka ketenteraman, mereka diliputi dengan rahmat, malaikat mengelilingi mereka dan Allah menyebut-nyebut mereka dihadapan makhluk yang ada disisi-Nya,” (H.R.Muslim).

Mendapatkan ketentraman dengan menuntut ilmu dalam majelis taklim merupakan salah satu cara mendapat jiwa tenang dalam Islam.

Disebutkan bahwa orang yang sering mengikuti majelis taklim akan selalu damai dan hidup bahagia menurut Islam.

Ia juga lebih sabar dalam menghadapi cobaan.

Artinya: “Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana,” (Q. S. Al Fath:4).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved