Menikmati Kopi Susu di Warung Kopi Tertua di Bandung, Resep Masih Sama dengan yang Dibuat Tahun 1930

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Warung Kopi Purnama terkenal dengan kopi mereka yang homemade.

Satu sajian kopi yang terkenal di sana adalah Kopi Susu Purnama.

Dari segi penyajiannya, kopi susu tersebut menggunakan cangkir putih berukukuran sedang, lengkap pula dengan alas cangkir dan sendok kecil.

Kopi susu Purnama memiliki tekstur yang cukup kental dengan corak warna abu-abu tua.

Ketika diseruput Anda akan merasakan kombinasi manis, asam, dan pahit yang pas di lidah, terlebih diseruput saat malam hari, hangatnya kopi susu begitu terasa di tenggorokan.

Pemilik generasi ke-4 Warung Kopi Purnama, Aldi Rinaldi Yonas, mengatakan, kopi susu ini telah ada sejak awal dibukanya Warung Kopi Purnama pada 1930.

Bisa dibilang racikan kopi susu mereka termasuk yang tertua di Bandung selama kurang lebih 88 tahun, lho!

"Saat itu kakek buyut saya Jong A Tong sebagai generasi 1 membawa resep racikan kopi susu dari Medan ke Bandung. Kopi susu ini adalah resep turun temurun dari keluarga," ujar Aldi kepada Tribun Jabar, ditemui di Warung Kopi Purnama, Rabu (20/2/2019) siang.

Aldi menambahkan, sejak Kopi Susu Purnama pertama kali dijajakan, cita rasanya tetap sama hingga sekarang.

Ia beralasan, hal tersebut untuk mempertahankan ciri khas aslinya agar tidak hilang ditelan waktu.

"Meski banyak bermunculan kopi susu yang lebih kekinian, kopi susu racikan kami tetap difavoritkan warga Bandung dan wisatawan dari luar kota," ujar Aldi.

Ia mengatakan, pada dasarnya Kopi Susu Purnama merupakan varian kopi yang berdasar kopi tubruk.

"Proses penyajiannya masih dilakukan secara manual tanpa mesin. Di dapur, semua bahan bijinya telah ditubruk oleh juru masak kami. Ketika ada yang pesan, mereka tinggal menambahkan bahan kopi dan susunya ke dalam cangkir, lalu diseduh air hangat. Penyajian sangat praktis dan cepat," ucap Aldi.

Bagi Anda yang tertarik mencobanya, Kopi Susu Purnama ini dihargai Rp 19.000 per cangkir.