Ganti Bupati, Kantor Pemda KBB, Alun-alun dan Pasar Lembang Pun Warnanya Diganti, Khas Partai Nasdem
Aa Umbara pun kini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Bandung Barat.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, PARONGPONG - Berganti rezim berganti pula kebijakan dan cara kerja pemimpin di dalam wilayah itu. Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang selama 10 tahun atau dua periode dipimpin oleh Abubakar, kental dengan nuansa merah di setiap ruang publik atau fasilitas pemerintahan.
Abubakar saat dua periode memimpin Kabupaten Bandung Barat menggunakan kendaraan politik PDIP sehingga tak aneh ketika ruang-ruang publik, juga fasilitas pemerintahan kental dengan nuansa warna merah seperti halnya warna dari PDIP.
Tak hanya soal warna, Abubakar juga menambahkan setiap kebijakannya dengan menerapkan kata 'Cermat', seperti di pasar-pasar yang ada di Kabupaten Bandung Barat. Misalnya, Pasar Batujajar Cermat dan Pasar Cermat Panorama Lembang.
Kini rezim Abubakar telah berakhir dan diganti oleh Bupati KBB yang baru yakni Aa Umbara Sutisna yang berdampingan dengan Hengky Kurniawan sebagai pasangan wakil bupatinya. Keduanya menjadi pemimpin di Kabupaten Bandung Barat menggunakan kendaraan politik dari Partai Nasdem, Demokrat, PAN, PKS, dan PKPI.
Aa Umbara pun kini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Bandung Barat.
Sekitar lima bulan Aa Umbara memimpin Kabupaten Bandung Barat sejak dilantik pada 20 September 2018, ruang publik dan fasilitas lainnya di Kabupaten Bandung Barat sudah mulai berubah, terutama dari segi warna menjadi warna biru dan kuning, khas Partai Nasdem.
• Wah, Wali Kota Ini Selama 5 Tahun Tak Pernah Ambil Gajinya, Disumbangkan untuk Bantu Pendidikan
Berdasarkan pantauan Tribun, ikon nama Kantor Bupati Bandung Barat yang berada di Kompleks Pemda yang awalnya berwarna merah cerah, kini berubah menjadi warna kuning-biru.

Kemudian, nama Alun-alun Lembang yang semula berwarna merah pun sama berubah menjadi warna biru dan kuning dan terlihat gelap di malam hari. Tak hanya itu, fasilitas seperti Pasar Panorama pun seketika berubah warna dengan didominasi warna biru dan kuning dan kata 'Cermat' pun dihilangkan menjadi Pasar Panorama Lembang.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman KBB, Rahmat Adang Syafaat berdalih perubahan warna yang dilakukan pada ikon kantor pemda dan Alun-alun Lembang didasari karena memang warna-warnanya telah pudar.
Jusuf Kalla Blak-blakan Ungkap Perbedaan Mencolok Menjadi Wakil Presiden di Era SBY dan Jokowi https://t.co/7DgzIwBfQv via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 19, 2019
"Ya itu diganti karena demi keindahan saja dan sudah luntur juga catnya, jadi kami ganti warnanya. Kalau soal menjadi gelap ya nanti kami pasangkan lampu biar terang pada tulisan itu," ujarnya seraya mengaku tak ada instruksi dari Bupati soal pergantian warna, Selasa (19/2/2019) di Parongpong.

Kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bandung Barat, Maman Sulaeman pun mengaku tidak mendapat instruksi apapun dari Bupati terkait diharuskannya mengganti warna menjadi warna biru dan kuning pada Pasar Panorama Lembang. Menurutnya, hal itu dilakukan karena memang inisiatif dari manajemen pasar tersebut.
"Pergantian warna itu ya inisiatif dari manajemen saja. Saya hanya instruksikan copot kata 'cermat'," katanya.