Warga Baleendah Dibunuh di Malaysia
Penuturan Tetangga Mengenai Siapa Ai Munawaroh, Perempuan yang Diduga Turut Dimutilasi di Malaysia
Dia mengikuti orangtuanya Uka Sukaesih yang sudah tinggal sebelumnya di sana bersama suaminya.
Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNJABAR.ID, KUTAWARINGIN - Ai Munawaroh (30) salah satu WNI yang diduga menjadi korban mutilasi di Malaysia merupakan warga Desa Jatisari, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung.
"Iya dia (Ai Munawaroh) warga sini, tapi mereka warga pendatang," ujar Ketua RW 11, Endang Abdul Rohman di lokasi, Rabu (13/2/2019).
Menurut Endang, Ai Munawaroh baru tinggal di Desa Jatisari sekitar 6 bulan lalu.
Dia mengikuti orangtuanya Uka Sukaesih yang sudah tinggal sebelumnya di sana bersama suaminya.
"Kalau Ai baru tinggal di sini sekitar 6 bulanan, belum lama. Dia ikut ibunya di sini. Mereka keluarga pendatang," ujarnya.
Namun menurut Endang, sebagai keluarga pendatang mereka belum melapor sama sekali kepada RT/RW setempat meski sudah beberapa kali dimintai identitasnya.
Endang mengaku kaget jika ternyata warga pendatang tersebut diduga menjadi korban mutilasi di Malaysia.
Selama ini pihak keluarga korban dikenal tertutup kepada masyarakat.
"Iya saya lihat di koran dan di TV tapi tidak ada alamat korban perempuannya," katanya.
• Viral Keranda Berisi Jenazah Dihanyutkan saat Akan Dimakamkan, Alasannya Apa?
• Istri Nuryanto Tak Tahu Baju yang Dipakai Pria yang Dimutilasi di Malaysia: Kalau Celana Iya, Cocok
Hal serupa juga dibenarkan oleh salah satu tetangga Ai Munawaroh di Desa Jatisari, Ikah Rohayati (50).
Rumah orangtua Ai Munawaroh tepat berada di sebelah rumahnya.
"Iya di sebelah saya. Dia tetangga saya," ujarnya di lokasi.
Meski bertetangga Ikah mengaku tidak terlalu mengenal dekat keluarga Ai Munawaroh.
Selain tertutup keluarga Ai juga merupakan keluarga pendatang di desa tersebut.
"Iya kalau ibu sama bapaknya sudah ada setahunan tinggal di sini. Kalau Ai baru sekitar 6 bulanan tapi juga jarang ada di rumah. Kalau ke sini paling cuma sejam atau dua jam habis itu pergi lagi," pungkasnya. (mud)