Sungai Cikeruh di Kampung Sapan Tegalluar Ini Dipenuhi Sampah, Tak Ada Tindakan, Bau Banget
Pemandangan tidak elok terlihat di aliran Sungai Cikeruh tepatnya di bawah Jembatan Cikeruh, Kampung Sapan, Desa Tegalluar
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemandangan tidak elok terlihat di aliran Sungai Cikeruh tepatnya di bawah Jembatan Cikeruh, Kampung Sapan, Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Selasa (12/2/2019) siang
Di sekitar dan kolong jembatan yang menghubungkan antara Kecamatan Bojongsoang - Rancaekek ini, di bawahnya terdapat tumpukan sampah.
Dari pantauan TRIBUNJABAR.ID di sekitar Jembatan Cikeruh, sampah yang menumpuk di aliran air, sebagian besar merupakan sampah plastik rumah tangga, styrofoam, kayu, potongan bambu kering, hingga kasur tidur.
Akibatnya adanya tumpukan sampah yang menutupi hampir seluruh ruang Sungai Cikeruh, laju air mengalami hambatan dan hampir meluap ke jalan sisi sungai.
Warga Kampung Sapan, Muhamad Hamdani (40), tumpukan sampah tersebut semakin menumpuk sejak dua hari terakhir atau saat volume air di Sungai Cikeruh mengalami peningkatan, akibat curah hujan tinggi.
"Sebelum air sungai naik, tidak ada sampah menumpuk. Pas meluap langsung banyak gini," kata Hamdani di sekitar Jembatan Sungai Cikeruh, Selasa (12/2/2019).
• Pemprov Jabar Ujicoba Absensi Selfie, Masih Terkendala Kualitas Handphone dan Sinyal
Tak hanya membuat pemandangan tidak elok, tumpukan sampah tersebut pun mengeluarkan bau tidak sedap dan semakin dikeluhkan oleh warga sekitar.
Saat berjalan atau beraktivitas di sekitar aliran sungai, warga terpaksa menutup hidung agar terbebas dari bau busuk tumpukan sampah yang kerap tercium sepanjang hari.
Anda Tenaga Honorer Eks K2? Lengkapi Persyaratan Pendaftaran PPPK/P3K dari https://t.co/9gzaGgZalS https://t.co/xMZ9yWLWx6 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 11, 2019
Warga lainnya, Hari (54), mengatakan, bau dari tumpukan sampah itu tercium hingga radius 50 meter, bau tidak sedap yang paling menganggu adalah aroma busuk dari bangkai hewan.
"Saya kan punya warung makan dekat situ, baunya kadang kecium. Makannya di dalam warung saya pakai beberapa wewangian biar konsumen nyaman," katanya.