Renovasi Tiga Sekolah di Batujajar Mangkrak, Pekerja: Kami Sudah Tak Dibayar 3 Minggu

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BATUJAJAR - Renovasi 10 ruangan sekolah di SD 1, 2, dan 3 Cimerang, serta SD Ciampel, mangkrak alias terhenti, Senin (11/2/2019).

Dari pantauan Tribun Jabar, hanya ada beberapa ruang kelas yang selesai direhab.

Situasi belajar mengajar murid pun terlihat masih diberlakukan dua waktu, yakni pagi dan siang.

Sejumlah material, seperti pasir, batu, kayu, dan batubata pun masih terlihat tersimpan di halaman sekolah.

Mirisnya lagi, sempat ada beberapa murid yang melakukan kegiatan belajar tambahan di ruangan yang pada oleh meja, buku, dan kursi yang disimpan di ruangan tersebut, dengan lesehan duduk di atas lantai.

Seorang pekerja dari proyek rehab ini, Dadang (50) asap Batujajar, mengaku pembangunan diberhentikan sudah sekitar dua minggu.

Bahkan, upahnya pun masih belum dibayarkan.

"Upah saja belum dibayar per hari Rp 125 ribu dan pekerja ada sekitar 25 orang. Ini belum dibayarkan selama 3 minggu. Katanya sih upah tertunda karena menunggu pencairan," katanya saat ditemui di lingkungan sekolah saat menjemput anaknya.

• Duo Bobotoh Geulis Berhijab Ini Sangat Berharap Persib Menang atas Persiwa, Berikut Ungkapannya

Terpisah, saat dihubungi Tribun Jabar, Kepala Sekolah Cimerang 2, Muhammad Ma'mun mengatakan pembangunan memang diberhentikan karena memang pihak ketiga sedang mencari biaya untuk membangunnya.

Meski mangkrak, Ma'mun menegaskan kegiatan belajar mengajar para siswa tetap harus berjalan seperti biasanya.

"Ya sudah tak ada aktivitas (pembangunan) karena mereka (pihak ketiga) bilangnya sedang mencari biaya dan pencairan," ujarnya seraya mengatakan tengah sakit sehingga tak bisa datang ke sekolah.

Ma'mun juga menegaskan pihak sekolah sudah melakukan perjanjian dengan pihak ketiga untuk meminta mereka menyelesaikan kegiatan rehab ini. (*)

• Anang Hermansyah Jawab Begini Soal Tantangan Debat dari Jerinx Terkait RUU Permusikan