Terpopuler
Detik-detik Bus Kramat Jati Terjun Bebas dari Flyover, Mujimin Terpental, Berusaha Selamatkan Istri
Sebelum kejadian nahas tersebut terjadi, bus antar kota antar provinsi (AKAP) kelas ekonomi tersebut, sempat berhenti di tempat peristirahatan Ciawi.
Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Korban selamat kecelakaan Bus Kramat Jati jurusan Wonogiri - Bandung di Jalan Bypass Cicalengka, Kabupaten Bandung, menuturkan kronologi kecelakaan yang terjadi pada Rabu pagi (5/2/2018) tersebut.
Ditemui di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah/RSUD Cicalengka, salah seorang korban selamat, Mujimin Azis (63), menuturkan bus tersebut berangkat dari Wonogiri pukul 13.00 WIB.
Sebelum kejadian nahas tersebut terjadi, bus antar kota antar provinsi (AKAP) kelas ekonomi tersebut, sempat berhenti di tempat peristirahatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, pukul 01.00 WIB.
Mujimin menuturkan, saat bus memasuki wilayah Kabupaten Garut, bus melaju dalam kecepatan sedang meski saat itu bus melaju saat dini hari dan jalan lengang.
"Saya waktu itu dalam kondisi setengah tidur dan tidak merasakan bakal terjadi apa-apa," ujar Mujimin di IGD RSUD Cicalengka, Jalan Cikopo, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Rabu (6/2/2019).
Memasuki jalur Lingkar Nagreg, Mujimin bercerita, sopir Bus Kramat Jati bernomor polisi D 7591 AF malah memacu pedal gas kendaraan, hingga bus melaju dalam kecepatan tinggi.
Tak berhenti di situ, saat memasuki perbatasan antara Kecamatan Nagreg dan Kecamatan Cicalengka, sopir tetap berkendara dalam kecepatan tinggi, namun ia masih menganggap wajar hal tersebut.
"Di situ saya pikir tidur lagi saja dengan istri dan berharap bangun sudah sampai Bandung," kata Mujimin.
Saat kembali tertidur dan bus sudah memasuki Jalan Bypass Cicalengka, Kabupaten Bandung, ia sempat panik karena bus yang ditumpangi berjalan ke arah kiri dan pada akhirnya terjatuh ke bawah fly over jalan.
Saat bus terguling dan jatuh dalam kondisi terbalik, kata Mujimin, ia bersama istri, Suwanti (57), ia terpental di dalam bus dan langsung berupaya menyelamatkan diri keluar dari bus tersebut.
"Kebetulan dekat pintu, saya langsung keluar menarik istri saya," katanya.
Akibat kejadian nahas tersebut, ia mengalami luka lebam di bagian dada dan luka di bagian dalam kaki kiri, akibat terhantam badan Bus Kramat Jati.
Sedangkan, sang istri, saat ini masih mendapatkan perawatan oleh tim medis karena mengalami luka sobek di bagian wajah dan memar di beberapa bagian tubuh.
"Alhamdulillah saja, yang penting selamat. Tinggal nunggu dijemput keluarga saja," katanya.