Bahas Tol Jatiasih-Sadang Pemprov Jabar Bertemu Beberapa Pihak, Ada Lahan Perhutani yang Terdampak
Sekda Pemprov Jabar bertemu beberapa pihak bahas pembangunan Tol Jatiasih-Sadang.
Penulis: Theofilus Richard | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sekda Pemprov Jawa Barat, Iwa Karniwa, bertemu dengan Jasa Marga Japek Selatan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jabar, dan Kepala Dinas Kehutanan Jabar, Kamis (24/1/2019).
Rapat tersebut membahas pembangunan Jalan Tol Jatiasih-Sadang yang diproyeksikan terhubung dengan Pelabuhan Patimban.
Iwa Karniwa mengatakan ada empat poin yang dibahas dalam rapat tersebut.
Poin pertama yang dibahas adalah penyelesaian analisis mengenai dampak lingkungan (amdal).
"Sekarang tinggal teknis penyelesaian beberapa persoalan signifikan terkait penyelesaian amdal," ujar Iwa Karniwa.
Poin kedua adalah masalah penyelesaian lahan milik Perhutani yang berada di Desa Tamansari, Taman Mekar, dan Desa Kertanegara, Purwakarta.
Total luas lahan Perhutani tersebut adalah 110 hektare.
"Sudah koordinasi dengan pihak Dirut Perhutani dan Kementerian LHK, dalam proses sehingga diharapkan dapat berjalan baik," ucap Iwa Karniwa.
• Tol Jatiasih-Sadang Mulai Konstruksi Pembangunan Bulan Depan, Terhubung dengan Pelabuhan Patimban
Poin ketiga, adalah pembahasan izin dari Balai Besar Wilayah Sungai Cisadane.
Iwa Karniwa mengatakan jika jalan tol melintasi sungai, maka perlu izin dari BBWS.
Jalan Tol ini melewati Sungai Cisadane dan Sungai Citarum.
"Untuk yang izin dari BBWS Citarum sedang dalam proses," kata Iwa Karniwa.
Poin terakhir yang dibahas adalah pengadaan tanah.
Iwa mengaku sudah menghubungi Kanwil Badan Pertanahan Nasional Jawa Barat terkait pengadaan tanah.
"Sekarang Pak Kanwil BPN mendelegasikan untuk prosesnya (pengadaan lahan) ke kepala kantor pertanahan kabupaten/kota yang terkait di jalur Tol Jatiasih-Sadang," kata Iwa Karniwa.
Jika proses berjalan lancar, kata Iwa Karniwa, Februari 2019 akan dimulai pembebasan lahan dan mulai konstruksi.