PSSI Resmi Bentuk Komite Adhoc, Bertugas Melawan Match Fixing dan Kerja Sama dengan Satgas Antimafia

PSSI resmi bentuk Komite Adhoc yang akan bertugas melawan match fixing dan bekerja sama dengan Satgas Antimafia Bola.

Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Yudha Maulana
Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono ketika memberikan keterangan kepada awak media di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu (7/1/2017). 

TRIBUNJABAR.ID - PSSI membentuk Komite Adhoc yang bertugas untuk melawan kasus match fixing di persepakbolaan Indonesia. 

Peresmian Komite Adhoc diumumkan setelah Kongres Tahunan PSSI di Hotel Sofitel, Nusa Dua, Bali, Minggu (20/1/2019).

Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, mengatakan Komite Adhoc akan dipimpin oleh Ketua Asosiasi (Asprov) Jawa Timur, Ahmad Riyad.

Wakil Ketua Komite Adhoc dipegang oleh mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI era La Nyala Mattalitti, Azwan Karim.

 Joko Driyono mengatakan nantinya Komite Adhoc akan diisi oleh lima orang.

Untuk tiga orang lainnya akan segera diumumkan oleh PSSI.

"Dalam waktu paling lambat dua pekan ke depan akan dilengkapi menjadi lima orang yang dimunculkan oleh Ketua dan Wakil Ketua Komite Adhoc," kata Joko Driyono.

"Untuk penetapan tiga orang lainnya di Komite Adhoc akan dikonsultasikan dengan Komite Eksekutif (Exco) PSSI untuk ditetapkan," ucap Joko Driyono.

Ia menambahkan, tugas Komite Adhoc nantinya akan bekerja sama dengan Satgas Antimafia Bola bentukan pihak Kepolisian Republik Indonesia untuk memberantas kasus pengaturan skor.

Joko Driyono berharap Komite Adhoc bisa fokus menjalankan tugasnya tersebut.

"Komite ini mengemban tugas yang sangat penting. Fokus menjaga integritas sepak bola bagaimana dinamika sekarang, dilihat oleh kami semua memerangi pengaturan skor, memanipulasi pertandingan dan seterusnya," kata Joko Driyono.

"Sehingga kami ingin melalui Komite Adhoc Integrity bisa terbangun sinergi dengan seluruh stakeholder sepak bola khususnya kepolisian sebagaimana FIFA dengan interpol. PSSI dengan kepolisian. Dan kami ingin membangun sinergi ini agar bsia melindungi integritas sepak bola," ujarnya.

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved