Persib Bandung

Bobotoh Buat Petisi Tolak Srjan Lopicic, Kecewa pada Transfer Pemain ala Persib Bandung

Suporter pun langsung memberikan reaksi keras tak lama setelah Srdan Lopicic diumumkan sebagai pemain anyar Persib Bandung, Rabu (9/1/2019).

www.change.org
Petisi berjudul "Tolak Lopicic" sebagai ungkapan kekecewaan sebagian suporter terhadap keputusan Persib Bandung merekrut Srdan Lopicic. 

TRIBUNJABAR.ID- Perekrutan Srdan Lopicic oleh manajemen dan tim pelatih Persib Bandung, menuai protes dari kalangan suporter.

Suporter pun langsung memberikan reaksi keras tak lama setelah Srdan Lopicic diumumkan sebagai pemain anyar Persib Bandung, Rabu (9/1/2019).

Sebagian suporter meluapkan kekecewaan lewat sebuah petisi berjudul "Tolak Lopicic" di laman change.org.

Awalnya, petisi ini muncul pada salah satu akun twitter Viking Frontline, @v_frontline_pc. Kemudian, setelah ditelusuri, petisi ini diciptakan oleh Joe Durban yang ditujukan kepada PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), perusahaan yang menaungi tim berjulukan Maung Bandung itu.

Dalam narasinya, Joe menilai perekrutan Lopicic membuktikan tidak adanya ambisi manajemen dalam menyambut liga musim depan.

Soal Laga Lawan Persib Bandung, Manajer Persiwa Wamena Akui Terima Sinyal Negatif dari Kepolisian

Bela Srdan Lopicic yang Disebut Pemain Tua, Miljan Radovic Ungkit Masa Lalunya di Persib Bandung

Penyerang Persib Bandung, Tantan, berduel dengan gelandang Arema Cronus, Srdan Lopicic, pada laga penutup Bali Island Cup, 23 Februari 2016. Persib kalah 0-1 pada pertandingan itu.
Penyerang Persib Bandung, Tantan, berduel dengan gelandang Arema Cronus, Srdan Lopicic, pada laga penutup Bali Island Cup, 23 Februari 2016. Persib kalah 0-1 pada pertandingan itu. (TRIBUN BALI/RIZAL FANANY)

"Dengan direkrutnya Lopicic sebagai pemain Persib membuktikan dengan tidak adanya ambisi manajemen Persib untuk menyambut musim selanjutnya," tulis Joe.

Ia berpendapat, Srdan Lopicic sudah kehilangan sentuhan di usianya yang menginjak 35 tahun. Perekrutan Lopicic, kata dia, sangat menyedihkan jika dibandingkan aktivitas klub pesaing yang sangat agresif dalam bursa transfer pemain.

"Lopicic di dua klub sebelumnya dibuang dan jarang bermain bagus serta usia yang sudah 35 tahun. Klub sekaliber Persib mengambil pemain yang dibuang oleh klub lain, menyedihkan sangat menyedihkan dan jika Persib dihadapkan dengan Barito yang memiliki Evan Dimas, Madura yang punya Andik, Zulfiandi dan Zah Rahan (meskipun tua, tetapi terbukti oleh prestasi di Persipura dan Sriwijaya) susah dibayangkan," katanya.

Ia menjelaskan, manajemen tak bisa menyamakan kapasitas Miljan Radovic dengan Mario Gomez yang sukses memoles pemain muda semisal Ardi Idrus atau Ghozali Siregar.

Secara kualitas, Mario Gomez punya jam terbang lebih daripada Miljan Radovic yang banyak berkarier sebagai pelatih di Montenegro.


"Gomez secara CV (Curriculum Vitae, red) pelatih yang ciamik dan cerdas, jangan disamakan dengan Radovic yang terakhir melatih OFK Grbalj, klub Montenegro dari kota kecil Radanovici, dan masih 'hijau' melatih di Indonesia."

"Dengan di-PHP-nya bobotoh oleh manajemen Persib untuk musim depan tampaknya harus menurunkan ekspektasi dari 4 besar ke maksimal jangan degradasi," kata Joe.

Kondisi itu, lanjut Joe, mengingatkan sejarah lama saat Persib Bandung merekrut Leontin Chitescu pada tahun 2007. Saat itu, Chitescu dinilai gagal menjawab keraguan suporter.

"Di paruh pertama Persib sangat ganas dengan lini belakang ada pilar kembar dan pas di fase kedua rekrut Chitescu."

"Sebelumnya, tidak pernah sekecewa ini, tapi untuk kali ini sangat kecewa sampai berujung putus asa, bagaimanapun tetap Persib!" katanya.

Sampai berita ini diturunkan, pukul 15.18 WIB, setidaknya ada 3.412 orang yang telah ikut menandatangani petisi itu.

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved