Cirebon Masuk Masa Puncak Musim Hujan, BMKG Minta Masyarakat Waspada Bencana
Wilayah Cirebon bagian timur yang merupakan daerah hilir rawan banjir karena meluapnya air sungai di daerah hulu, yakni Kuningan.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Wilayah III Cirebon diperkirakan tengah memasuki masa puncak musim hujan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi Kabupaten Majalengka, meminta masyarakat mewaspadai potensi bencana alam yang terjadi saat musim hujan.
Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Jatiwangi Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Iziyn, mengatakan, prakiraan masa puncak musim hujan di Wilayah III Cirebon terjadi pada Januari - Februari 2019.
Dua Kali Tak Penuhi Panggilan KPK, Ahmad Heryawan Janji Datang ke KPK Pukul 10.00 WIB Hari Ini https://t.co/jfjQbJH3JL via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 9, 2019
Menurutnya, masyarakat yang bertempat tinggal di kawasan rawan bencana diimbau agar selalu waspada.
"Intensitas hujannya mengalami peningkatan signifikan, bahkan diperkirakan disertai petir dan angin kencang," ujar Ahmad Faa Iziyn melalui sambungan teleponnya, Rabu (9/1/2018).
Ia mengatakan, selama masa puncak musim hujan diprediksi curah hujan di Wilayah III Cirebon mencapai 300 - 500 mm perbulan.
Karenanya, masyarakat diharapkan selalu mewaspadai potensi bencana di wilayahnya masing-masing.
Potensi bencana di Wilayah III Cirebon, kata dia, berbeda-beda di setiap daerahnya.
• Ruangan-ruangan Pakai Nama Kayu, Begini Kerennya Desain Kamar Pondokan Tjibural
Dari mulai banjir, longsor, tanah ambles, pergerakan tanah, hingga lainnya.
"Daerah di lereng Ciremai misalnya Kuningan dan Majalengka bagian selatan itu rawan longsor, tanah ambles, dan pergerakan tanah," kata Ahmad Faa Iziyn.
Sementara wilayah Cirebon bagian timur yang merupakan daerah hilir rawan banjir karena meluapnya air sungai di daerah hulu, yakni Kuningan.
Selain itu, Faa Iziyn memastikan pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyosialisasikan potensi hujan intensitas tinggi selama masa puncak musim hujan ini.
"Kami koordinasikan dengan instansi terkait, agar mereka terus siaga selama puncak musim hujan," ujar Ahmad Faa Iziyn.
• Hakim Pengadilan Tipikor Bandung Tolak Eksepsi Tiga Terdakwa Kasus Suap Perizinan Proyek Meikarta