Wajah Ma'ruf Amin Diedit Jadi Sinterklas dalam Legenda Natal, Ma'ruf Amin Marah? Pelaku Minta Maaf
Wajah calon wakil presiden Maruf Amin diedit mengenakan pakaian Sinterklas. Maruf Amin Marah? Pelakunya ternyata guru ngaji.
TRIBUNJABAR.ID, PANDEGLANG - Wajah calon wakil presiden Maruf Amin diedit mengenakan pakaian Sinterklas.
Sinterklas adalah sosok atau karakter yang identik dengan kostum warna merah, berhati baik, dan kerap membagikan hadiah kepada anak-anak, terutama para perayaan hari Natal.
Sinterklas dalam bahasa lain dikenal dengan sebutan Santa Klaus, Santo Nikolas, Danto Nick, Bapak Natal, Santy atau Santa.
Kiai Maruf Amin yang mendampingi calon presiden Joko Widodo atau Jokowi, diedit mengenakan kostum Sinterklas, mengenakan topi bulu berwarna merah.
Apakah Maruf Amin marah dan ngotot memenjarakan orang yang telah merusak citra dirinya?
Maruf Amin tidak marah. Dia malah memaafkan orang yang telah mengakui mengedit wajahnya menjadi Sinterklas.
"Sebagai seorang kiai tuh kalau ada orang minta maaf itu ya seperti saya katakan kemarin juga tentu harus saya maafkan karena memang polisi belum memberitahu saya. Hanya memang ini harus menjadi peringatan pada siapa saja untuk tidak menyebar hoaks," kata Ma'ruf kepada wartawan di Pondok Pesantren Malnu, Menes, Pandeglang, Banten, Sabtu (29/12/2018) seperti dikutip dari Kompas.com.
Hanya, Maruf Amin menyesalkan perbuatan tersebut karena merugikan dirinya.
• Keluarga S, Pengedit Foto Maruf Amin dengan Kostum Sinterklas Akhirnya Minta Maaf
• Jumlah Jomblo di Jabar Ketiga Terbanyak di Indonesia, PKB Minta Kiai Maruf Amin Doakan Jomblo
Maruf Amin berharap kedepannya tidak ada kejadian serupa terjadi kembali.
"Kita harap tidak ada hoaks-hoaks seperti itu, kita mengapresiasi tindakan pihak kepolisian yang cepat menangani itu sehingga itu bisa menjadi pelajaran kepada siapa saja," jelasnya.
Mengenai kelanjutan proses hukum, kiai kharismatik ini menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
Karena pendalaman dan pengusutan adalah wewenang pihak polisi.
"Karena itu memang tindakan pihak kepolisian untuk mencegah penyebaran hoaks secara lebih luas dan merugikan suatu pihak itu patut dipuji dan diapresiasi," tandasnya.
Sebelumnya, pihak keluarga penyebar foto hoaks Cawapres Ma'ruf Amin mengenakan kostum sinterklas yang ditangkap di Aceh beberapa waktu lalu telah meminta maaf atas perbuatan yang telah dilakukan oleh tersangka S.
Permohonan maaf itu disampaikan Tgk Bahauddin, paman tersangka S saat berbicara pada sejumlah awak media di Lhokseumawe, Jumat (28/12/2018).
