Pelatih Asal Inggris Sebut Pelatih Timnas Indonesia Simon McMenemy Bohong soal Lisensi UEFA Pro
Sosok pelatih yang pernah menangani PSMS Medan itu menilai bahwa Simon McMemeny tidak memiliki sertifikat pelatih UEFA Pro untuk melatih timnas.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Mantan pelatih PSMS Medan, Peter Butler mengungkap kebohongan yang dibuat pelatih baru timnas Indonesia, Simon McMenemy.
Penunjukkan Simon McMenemy sebagai pelatih baru timnas Indonesia ternyata menarik perhatian salah satu pelatih asal Inggris, Peter Butler.
Sosok pelatih yang pernah menangani PSMS Medan itu menilai bahwa Simon McMemeny tidak memiliki sertifikat pelatih UEFA Pro untuk melatih timnas.
Dilansir BolaStylo.com dari BolaSport.com, menurut Peter Butler, Simon McMenemy telah berbohong mengenai lisensi yang dia miliki.
Butler bahkan menyebut hal itu merupakan sesuatu yang gila, karena McMenemy dianggap tidak memiliki pengalaman melatih timnas.
Meskipun Simon McMenemy terkenal saat ia menjadi pelatih timnas Filipina pada Piala AFF 2010 silam, akan tetapi Peter Butler menyebut dia hanya bertahan selama 3 bulan sebelum akhirnya dipecat karena tidak memiliki lisensi.
"Dia tak ada lisensi pro, itu gila. Tak ada pangalaman pegang tim nasional, itupun tiga bulan saja pegang tim Filipina. Tiga bulan saja sebelum mereka pecat dia karena tak ada lisensi," ujar Butler melalui pesan Whatsapp, Rabu (26/12/2018).

"Ya, saya tanya Director Elite Coaching English FA kalo dia punya License Pro mereka mengatakan tak mengenal dia. Dan Ashworth, Director English FA Elite Coaching, tidak punya data dan tidak ingat bahwa Simon punya Lisensi FA," ucap Peter Butler.
Bagi Peter Butler, Simon McMenemy telah melakukan sebuah kebohongan dengan mengarang prestasi dan kualifikasinya.
“Dia mengarang prestasi dan kualifikasinya. Saya hormati pelatih Indonesia, tapi bagaimana mereka bisa hormat pelatih tim yang lisensinya seperti itu. Ini menarik untuk disikapi. Apa dia punya kualifikasi ini, Anda harus mendukung lisensi dengan surat atau sertifikat yang jelas, FA juga bilang tidak pernah dengar nama dia (Simon McMenemy),” ucap dia lagi.
Pengakuan dan fakta yang diungkapkan Peter Butler bukan karena ia menginginkan posisi sebagai pelatih timnas Indonesia.
Hal itu lebih dikarenakan Peter Butler merasa kejadian ini tidak adil bagi pelatih lain yang berkesempatan melatih timnas.
”Tidak ada urusan dengan itu. PSSI sudah menyatakan semua pelatih asing harus mengantungi lisensi pro. Mungkin peraturan di PSSI berbeda. Tapi saya ragukan itu. Dia (Simon) tangani timnas Filipina hanya untuk tiga bulan dan dicoret ketika dia tidak punya lisensi yang diperlukan,” ujar Peter Butler.

“Saya hanya berpikir tidak adil ketika para pelatih melalui hal dan tahapan panjang untuk dapatkan lisensi. Namun orang tertentu hanya melalui koneksi bisa melangkahi proses itu,” ujar dia.
Simon McMenemy terpilih menjadi pelatih timnas Indonesia menggantikan Bima Sakti yang belum berhasil membawa timnas Indonesia lolos ke babak semifinal Piala AFF 2018.(*)