Enam Alasan Mengapa Surat Terbuka Lima Pendiri PAN Tak Perlu Ditanggapi Menurut Wasekjen PAN

Wakil sekretaris Jenderal PAN Saleh Partaonan Daulay menilai surat terbuka lima pendiri PAN, sarat dengan muatan politis

Editor: Ravianto
dok dpr ri
Wakil sekretaris Jenderal PAN, Saleh Partaonan Daulay. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Wakil sekretaris Jenderal PAN Saleh Partaonan Daulay menilai surat terbuka lima pendiri PAN, sarat dengan muatan politis, terutama terkait dukungan PAN terhadap Prabowo-Sandi.

Karenanya surat tersebut sebaiknya tidak perlu ditanggapi PAN.

Alasannya menurut Saleh Partaonan Daulay, pertama surat tersebut ditulis dan ditandatangani mereka yang sudah lama sekali tidak aktif dan tidak mengikuti isu dan arah perjuangan politik PAN.

Karena itu, tidak jelas landasan dan pijakan mereka dalam menulis surat tersebut.

Kedua, fakta menunjukkan bahwa Amien Rais masih tetap konsisten dalam memperjuangkan reformasi dan berupaya membawa perbaikan bagi bangsa Indonesia.

Kalaupun ada perbedaan dengan pemerintah yang berkuasa, itu harus dimaknai sebagai bagian dari semangat untuk memperbaiki kehidupan sosial politik yang dinilainya belum berpihak sepenuhnya bagi kesejahteraan rakyat.

Ketiga, menurutnya, permintaan agar Amien Rais mundur dari kehidupan organisasi sosial dan politik dinilai mencederai demokrasi dan potensial melanggar UUD ‘45, khususnya pasal tentang kebebasan bersyarikat dan berkumpul.

Amien Rais sebagai warga negara dijamin hak-haknya untuk berkiprah di organisasi mana pun, termasuk organisasi politik.

Keempat, secara kepartaian, Amien Rais tidak terlibat langsung dalam mengurus dan mengambil keputusan di PAN.

Malah justru sebagai ketua dewan kehormatan, para penguruslah yang sering meminta pendapat dan nasehat beliau.

Kelima, aktivitas Amien Rais di luar PAN tidaklah terkait dengan kiprah dan garis politik PAN secara langsung.

Itu adalah hak dan kewajiban Amien Rais yang justru dapat dinilai sebagai bagian dari upaya menjaga moral dan keadaban bangsa.

Terakhir, surat itu ditandatangani salah seorang yang sudah mengundurkan diri dari PAN sejak beberapa tahun lalu, tepatnya 15 Mei 2014.

Sebagai orang yang sudah mengundurkan diri, tentu sangat tidak tepat jika ikut campur lagi urusan PAN.

"Atas dasar itu semua, Amien Rais diminta untuk tetap konsisten dalam melanjutkan perjuangannya. Ada banyak pekerjaan lain yang belum dituntaskan. Banyak elemen masyarakat yang perlu diperhatikan dan diperjuangkan," kata Saleh Partaonan Daulay saat dihubungi, Rabu (26/12/2018).

Saleh Partaonan Daulay juga meminta kepaa seluruh kader dan simpatisan PAN, untuk tidak terpengaruh dengan adanya surat terbuka itu.

Para kader sebaiknya kerja keras dan cerdas untuk pemenangan Pileg dan Pilpres 2019.

"Bahkan, kejadian seperti ini haruslah dijadikan sebagai motivasi untuk meraih kemenangan," ujarnya.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved