Ifan Seventeen Merasakan Pertolongan Allah, Tubuh Terbanting, Digulung Air 2 Jam, Tapi Selamat

TRIBUNJABAR.ID - Ifan Seventeen menjadi satu-satunya personel band Seventeen yang selamat dari terjangan stunami di Selat Sunda, Tanjung Lesung, Sabtu (22/12/2018).

Ifan Seventeen merasakan pertolongan Allah SWT saat dirinya mulai pasarah kematian akan menghampirinya.

Ifan Seventeen menceritakan itu seusai pemakaman istrinya, Dylan Sahara, di Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (25/12/2018).

Dia menceritakan, ketinggian air mencapai 5 meter.

Terjangan air itu merusak tembok di sekitar tempat pentas.

Tubuh Ifan Seventeen tergulung air, terombang ambing di atas air hingga dua jam.

“Ketinggian (ombak) 5 meter, jadi saya enggak bisa menggambarkan yang pasti block di lapangan sampai terkelupas, tembok setengah meter jebol,” kata Ifan Seventeen seperti dikutip dari Grid.id.

“Membuat tubuh manusia terbanting-banting, mukjizat Allah saya di sini,” kata Ifan menahan haru.

Menurut Ifan, ketika tubuhnya terombang-ambing di laut selama berjam-jam, di situlah Ifan merasa jika ajal sudah mendekatinya.

“Saya terkatung-katung di laut lebih dari 2 jam.”

• Sebelum Dylan Sahara Istri Ifan Seventeen Tersapu Tsunami, Mati-matian Lari dari Belakang Panggung

“Saya sempat rasakan sakaratul maut, kita mendoakan untuk seluruh korban,” kata Ifan yang memilih menyudahi proses wawancara.

Lalu pertolongan Allah SWT itu datang. Ifan Seventeen diselamatkan dari bencana tsunami.

Ifan Seventeen menjadi satu-satunya personel band Seventeen yang selamat pasca terjadinya bencana tsunami Banten.

Tiga personel band Seventeen yakni Bani, Herman dan Andi ditemukan meninggal dunia pasca tsunami hebat yang melanda pesisir Banten pada Sabtu (22/12/2018) lalu.

Ifan Seventeen juga harus ikhlas kehilangan istri tercinta, Dylan Sahara yang ditemukan meninggal dunia, setelah dua hari dalam pencarian di kawasan Tanjung Lesung.

• Mengenal Sosok Dylan Sahara, Istri Ifan Seventeen yang Jadi Korban Tsunami, Kariernya Jempolan