Pilpres 2019
Sandiaga Uno Bersyukur Bawaslu Hentikan Pernyataan Prabowo soal 'Tampang Boyolali'
Dikatakan Sandiaga Uno, pihaknya dari awal menyerahkan semua ketentuan dan hal-hal lain soal ini kepada Bawaslu.

TRIBUNJABAR.ID - Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno merasa bersyukur pelaporan ke Bawaslu soal Tampang Boyolali yang diujarkan capres Prabowo Subianto dihentikan.
Dikatakan Sandiaga Uno, pihaknya dari awal menyerahkan semua ketentuan dan hal-hal lain soal ini kepada Bawaslu.
"Saya sendiri melihat ujaran tersebut tidak ada maksud yang yang digariskan oleh peraturan dan ketentuan," ujar Sandiaga Uno, Jumat (30/11/2018).
Menurut Sandiaga Uno, hal seperti ini menjadi pengingat bahwa yang diangkat oleh pihaknya adalah soal ketimpangan dan kesenjangan.
"Ketimpangan dan kesenjangan itu diakibatkan tidak adanga lapangan kerja, tidak ada kebijakan yang menghadirkan kehidupan lebih terjangkau," katanya.
Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI memutuskan untuk tidak melanjutkan penanganan laporan dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Mantan Danjen Kopassus itu dilaporkan oleh Barisan Advokat Indonesia (BADI), karena diduga melakukan penghinaan terhadap warga Boyolali pada saat kampanye.
BADI menuding Prabowo melakukan penghinaan menjurus ke SARA, karena menyebutkan "tampang Boyolali".
Anggota Bawaslu RI, Ratna Dewi Pettalolo, mengatakan upaya penghentian penanganan laporan, karena pihaknya menilai laporan tersebut tidak memenuhi unsur pelanggaran pemilu.
"Pernyataan tampang Boyolali tidak dalam kegiatan kampanye, tetapi dalam kegiatan peresmian posko pemenangan paslon 02 di Kabupaten Boyolali," kata Ratna Dewi, saat dikonfirmasi, Kamis (29/11/2018).
-
AA-PPI Jabar Deklarasi Dukungan bagi Jokowi-KH Ma'ruf Amin dan Minta Maaf Soal Logo Persis Tercatut
-
Jerinx Sebut Faktor Ini Bisa Bikin Jokowi Keok di Pilpres 2019, Prabowo yang Jadi Presiden
-
Viral Video Cuplikan Debat Capres 2009 di Medsos, Politisi Partai Demokrat Puji SBY Setinggi Langit
-
Belasan Ribu Kotak Suara di Purwakarta Mulai Dirakit [VIDEO]
-
Usai Minta Restu pada Solihin GP, Relawan Alumni SMA Bandung Ngahiji Segera Deklarasi Akbar