Video Mesum Siswa SMA Karawang

10 Fakta Video Asusila Siswi SMA Karawang, dari Direkam di Hotel hingga Korban Merupakan Mojang

Video mesum itu melibatkan perempuan bernama Ar yang masih berusia di bawah umur, yaitu 16 tahun, dan pemuda berinisal M yang sudah berusia 23 tahun.

Editor: Yongky Yulius
Istimewa
Ilustrasi video asusila. 

TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Beberapa hari terakhir ini warganet dihebohkan dengan tersebarnya video mesum yang melibatkan siswi SMA di Karawang.

Video mesum itu melibatkan perempuan berinisial Ar yang masih berusia di bawah umur, yaitu 16 tahun, dan pemuda berinisal M yang sudah berusia 23 tahun.

M adalah seorang mahasiswa dari perguruan tinggi di Indramayu sedangkan Ar adalah pelajar di sebuah SMA favorit.

Saat ini, M mendekam di Mapolres Karawang dan dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 5 hingga 15 tahun penjara.

Sementara Ar, mengundurkan diri dari sekolahnya dan mengasingkan diri ke tempat yang tidak diketahui.

Melalui tulisan ini, akan dirangkum beberapa fakta yang berhasil dihimpun Tribun Jabar pada Jumat (23/11/2018).

Simak selengkapnya:

1. Direkam di Hotel

Kapolres Karawang AKBP Slamet Waluyo melalui keterangan tertulisnya, Rabu (21/11/2018) menuturkan, jika perbuatan mesum itu dilakukan dan direkam M di sebuah hotel di Kabupaten Karawang.

Ia melakukan perbuatan asusila dengan Ar pada Juli 2018 lalu.

Saat itu, M menjemput perempuan itu di rumahnya lalu check in di hotel.

"Mereka bersetubuh dan M merekam," kata Kapolres.

Pengakuan Pria Pemeran Video Mesum di Karawang, Awalnya Hanya Ingin Foto-foto di Kamar Hotel

 2. Awal Mula Tersebar

Kapolres menjelaskan, semula Ar meminta video mesum yang direkam pada Juli 2018 itu pada M.

Namun, ada pihak lain yang mengetahui yakni teman satu kelas Ar yang kemudian mengambil file rekaman itu di ponsel Ar tanpa sepengetahuan pemiliknya.

"Kemudian video itu tersebar‎ di kalangan teman-temannya," ujar Kapolres.

3. Pihak Sekolah Menyayangkan Ar Mengundurkan Diri

Seorang guru bimbingan konseling (BK) di SMA bekas Ar bersekolah, yang tidak ingin disebutkan namanya, membenarkan perihal Ar yang telah mengundurkan diri.

"Tanggal tepatnya kurang ingat, dia keluar sekolah setelah videonya mulai tersebar. Orangtuanya yang datang ke sini sekaligus meminta maaf," kata guru tersebut saat ditemui Tribun Jabar di ruang BK sekolah.

Ia pun menuturkan bahwa pihak sekolah menyayangkan keputusan yang diambil tersebut.

Sebab, Ar yang kini telah dinyatakan sebagai korban atas tersebarnya video tersebut adalah siswa berprestasi.

Setelah Video Mesum Karawang Tersebar, SMA Bekas AR Menuntut Ilmu Langsung Lakukan Ini

4. Ar Berprestasi di Bidang Seni

Guru BK di SMA bekas Ar bersekolah menuturkan bahwa yang bersangkutan adalah siswi kelas 12 yang berprestasi di bidang seni.

"Padahal tidak perlu pindah dari sini, kami akan bimbing, arahkan ke arah yang lebih baik dan dilindungi. Namun kan keputusan seperti itu, ya kami hargai," ucapnya.

Bahkan, karena prestasinya telah ada dua kampus swasta di Bandung yang menyasar Ar untuk menjadi mahasiswanya melalui jalur prestasi akademik.

Diketahui, korban juga merupakan finalis mojang Karawang karena paras wajahnya dan prestasi yang dimiliki.

5. Ar Berasal dari Keluarga Baik-baik

Guru BK itu mengaku telah cukup kenal lama dengan keluarga korban.

AR berasal dari keluarga yang baik.

"Dia tuh bapak ibunya keluarga yang baik, pola asuh dan perhatiannya baik, enggak ada track record yang buruk. Mungkin ini keteledoran saja ya, musibah," ujar dia.

Pihak SMA Tempat AR Bersekolah Sebut Siswa-siswa Nobar Video Mesum Karawang di Kolong Meja

6. Teman-teman Ar Sempat Menutupi

Seorang guru bimbingan konseling (BK) di SMA bekas Ar bersekolah, yang tidak ingin disebutkan namanya menjelaskan keterangan para siswa atas kasus itu.

"Teman-temannya menyesalkan terjadinya video mesum yang kini menyebar itu. Mereka berempati, kasihan terhadap Ar karena mereka sayang ke Ar," kata guru tersebut saat ditemui Tribun Jabar di ruang BK sekolah, Karawang.

Menurut guru itu, pada awalnya teman-teman AR menutupi dan menginginkan video mesum atau video porno itu tidak tersebar luas.

Setelah yang bersangkutan keluar dan mengasingkan diri, guru itu pun membuat survei ke beberapa kelas untuk mengetahui respon siswa lain.

"Saat saya bertanya ke siswa di satu kelas, apakah AR lebih baik bertahan atau keluar dari sekolah ini, hanya satu orang yang menjawab Ar mending keluar," katanya.

7. Video Dibuat untuk Keperluan 'Iseng'

Pemeran pria pada kasus tersebarnya video mesum di Karawang, M (20) mengaku iseng melakukan perekaman video atas aksinya.

Bahkan kata dia, perekaman itu sudah atas persetujuan pasangan wanitanya, AR (16).

"Alasannya buat pribadi saja, tidak untuk disebarkan. (Perekaman) atas kesepakatan berdua," kata M sambil tertunduk lesu, di Mapolres Karawang, Jalan Surontokunto, Warungbambu, Karawang Timur, Karawang.

Rekan-rekan Siswi SMA Pemeran Video Mesum Berharap Ar Tetap Sekolah tapi Dia Pilih Keluar

8. M Sudah Berpacaran dengan Ar Sekitar Satu Tahun

M mengaku telah berpacaran dengan Ar sekitar satu tahun lamanya.

Dia pun mengaku dalam kurun waktu pacarannya, baru kali itu dia melakukan aksi selayaknya suami istri.

"Pacaran sama dia. Baru satu kali ini, saat itu saja," ucap dia singkat.

9. Awalnya Niat Foto-foto di Kamar Hotel

M membantah telah merencanakan perekaman untuk aksi ranjangnya dengan siswi dari SMA favorit di Karawang itu.

Dia menjelaskan bahwa tripod yang digunakan untuk menyangga ponsel sebagai alat perekam itu diakuinya memang biasa dibawa.

Hal itu dikarenakan dia memiliki hobi fotografi.

Bahkan pada awalnya, kedua sejoli itu berniat untuk berfoto di kamar hotel di Karawang Barat.

"Suka foto tapi enggak masuk komunitas. Awal niatnya mau foto-foto gitu di kamar, makanya bawa tripod," ujarnya menjelaskan.

Penyebab Video Mesum M dan Siswi SMA di Karawang Tersebar Hingga Ditonton Teman-teman Sekelas

10. Siswa 'Nobar' di Kolong Meja

Guru BK di SMA bekas Ar bersekolah, yang tak mau disebutkan namanya, menjelaskan bahwa para siswa tidak menggunakan proyektor untuk menyaksikan video mesum.

"Enggak bener (lewat proyektor). Masa iya lewat proyektor kaya gitu, masa iya saat siang gelap gitu," kata dia.

Meski di sejumlah kelas memang tersedia proyektor yang digunakan untuk keperluan belajar mengajar, dia meyakini video porno yang tersebar bukanlah ditonton di proyektor kelas.

Guru yang juga sempat melakukan bimbingan konseling bagi Ar itu mengatakan para siswa menonton video mesum itu di kolong meja kelas.

Ia pun menjelaskan bahwa hanya sebagian siswa bukan satu kelas yang menonton bareng, dan juga menonton video tersebut saat jam istirahat.

"Dia itu nonton di bawah meja, kan gelap, nah lalu di rekam lagi, jadi mungkin keliatannya kaya di proyektor," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved