Persib Bandung

Umuh Muchtar Akui Persib Bandung Tak Mungkin Juara Liga 1: Tapi Tak Tahu Kalau Tuhan Berkata Lain

Posisi Persib Bandung merosot setelah diberi beberapa sanksi oleh Komdis PSSI pasca-tewasnya Haringga Sirla jelang lawan Persija Jakarta.

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Hakim Baihaqi
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Di akhir kompetisi prestasi Persib Bandung kian merosot, padahal di paruh musim berada di puncak klasemen Liga 1 Indonesia 2018.

Posisi Persib Bandung merosot setelah diberi beberapa sanksi oleh Komdis PSSI pasca-tewasnya Haringga Sirla jelang lawan Persija Jakarta.

Menurut manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, terkait pertandingan itu merupakan wewenang pelatih siapa yang dimainkan dan kenapa pemain ini dimainkan atau tidak itu merupakan wewenang pelatih.

"Nanti kalau saya ngomong, pas kalah gitu kan, takutnya ada yang ngomong karena pa Umuh ikut ngomong, jadi saya dikira intervensi," ujar Umuh di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Rabu (21/11).

Umuh mengatakan, jadi selama di pegang Roberto Carlos Mario Gomez, ia tidak ikut ngomong.

"Saya bungkam tidak pernah memberikan (pernyataan) kenapa begini, kenapa jadi seperti ini, itu urusan pelatih mungkin yang menerjemahkannya, ya, Soler," ucapnya.

Umuh menegaskan, Soler adalah penerjemah bukan asisten pelatih, dia penerjemah hanya menerjemahkan saja (ungkapan Gomez).

"Jadi apa boleh buat, kemarin kejadian lawan PSMS Medan, orang sudah lelah sekali ya, karena kalau pertandingan sudah main, siapapun bukan di Persib saja, di manapun, dan klub besar apapun, kalau orang sudah kelelahan bagaimana mainnya bagus. Saya yakin pasti memble," ujar dia.

Umuh memaparkan, sebetulnya di pertandingan sebelumnya ia sangat berharap hasil positif, apalagi manajemen juga sudah menyiapkan bonus tambahan.

"Saya juga sudah menjanjikan, setiap pertandingan saya kasih, kalau menang, menang, dan menang, bonusnya akan lebih besar dan lebih besar lagi," ucapnya.

Kalau di pertandingan sebelumnya bisa menang, kata Umuh, ada harapan untuk juara, kini itu sedikit pudar.

"Kalau menurut hitungan rasanya tidak mungkin (untuk juara). Tapi kalau Tuhan berkata lain ya tidak tahu yah, kita bukan mendoakan yang lain kalah, kalah, dan kalah dan kami menang terus," ujar dia.

Minimal kata Umuh, menjadi perwakilan Indonesia di AFC, jadi runner up Liga 1.

"Itu aja, jika kami bisa runner up, juga bisa mewakili,"ucapnya. (lutfi ahmad mauludin)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved