Terseret Air Bah Saat Naik Motor di Jalan Kalipucang-Pangandaran, Reni Masih Dicari Tim SAR
Tim SAR gabungan masih mencari Reni (22) yang terseret air bah ketika mengendarai motor di Jalan Raya Kalipucang-Pangandaran kemarin sore.
Penulis: Andri M Dani | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Tim SAR gabungan dari berbagai elemen yang ada di Pangandaran sampai Selasa (13/11/2018) sekitar pukul 14.30 WIB masih mencari keberadaan Reni (22).
Warga Sidomulyo, Kecamatan Pangandaran, yang bekerja di sebuah koperasi/BUMN di Padaherang ini, bersama sepeda motor yang dikemudikannya terseret air bah saat melintas Jalan Raya Kalipucang-Pangandaran, Senin (12/11/2018) sekitar pukul 18.00 WIB.
“Sampai sore ini tim SAR gabungan baru menemukan sepeda motor yang dikemudikan korban, berikut helm, dan ID card yang diduga milik korban. Sedangkan Reni sendiri belum diketahui nasibnya, belum ditemukan,” ujar Koordinator Tagana Kabupaten Pangandaran, Nana Suryana, yang dihubungi Tribun Jabar, Selasa (13/11/2018) sore.
Menurut pria yang akrab dipanggil Nay tersebut, saat kejadian korban Reni sedang dalam perjalanan dari tempat kerjanya di Padaherang (Kabupaten Pangandaran) menuju rumahnya di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pangandaran.
Namun saat melintas di Jalan Raya Kalipucang-Pangandaran, Blok Emplak, Kalipucang, turun hujan lebat disertai gelontoran air dari arah bukit hutan jati Blok Emplak dekat pintu gerbang jalan masuk Ponpes PSM.
Korban diduga nekat melintas jalanan tersebut sehingga kemudian terseret arus air dan masuk ke selokan (sungai) Curug I. Korban terseret bersama sepeda motor Honda Revo yang dikemudikannya.
Selasa (13/11/2018) pagi warga menemukan sepeda motor tergeletak di sisi sungai tak jauh dari gerbang jalan masuk komplek Pesantren PSM, sementara reni belum ditemukan.
Sejak Selasa (13/11/2018) pagi tim SAR gabungan di antaranya dari Tagana, Satpol Air, TNI/Polri, BPBD, dan warga langsung melakukan pencarian.
“Tagana menurunkan 2 tim untuk melakukan penyisiran alur sungai yang bermuara di Palatar Agung tersebut,” kata Nana Suryana.
Dari penyisiran yang dilakukan tim SAR gabungan sampai Selasa (13/11/2018) sore, kata Nana Suryana, baru ditemukan helm di alur sungai sekitar 300 meter ditemukanya sepeda motor milik korban berikut ID card korban atas nama Reni.
“Sementara korban sendiri sampai sore ini belum ditemukan, pencarian masih dilanjutnya degan penyisiran selokan sampai ke muara,” ujar Nana.