Longsor dan Angin Puting Beliung Hantui Kota Tasikmalaya, Ini yang Dilakukan BPBD
Memasuki musim hujan, BPBD Kota Tasikmalaya bersiaga. Ada potensi bencana alam yang diwaspadai, di antaranya longsor dan angin puting beliung.
Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya bersiap menghadapi potensi bencana saat masa peralihan musim kemarau ke musim hujan akhir tahun ini.
Hujan berintensitas ringan akhir-akhir ini mulai mengguyur kawasan Kota Tasikmalaya.
Masyarakat diimbau untuk mewaspadai sejumlah potensi bencana yang menyertai datangnya musim hujan tersebut.
Kepala BPBD Kota Tasikmalaya, Yudi Kustiadi, mengatakan, terdapat beberapa bencana yang berpotensi terjadi di Kota Tasikmalaya pada musim hujan.
“Potensi bencana diantaranya adalah angin puting beliung dan tanah longsor, mengingat saat kekeringan tanah retak-retak. Begitu terguyur hujan, maka air akan masuk melalui rongga tersebut dan berpotensi menimbulkan tanah longsor," kata Yudi Kustiadi, Selasa (30/10/2018).
Dia memperkirakan, intensitas hujan akan meningkat pada pertengahan November.
Untuk mengurangi risiko kerusakan terhadap potensi bencana yang ada, kata Yudi, pihaknya terus melakukan sosialisasi terutama kepada masyarakat yang berada di daerah rawan bencana longsor.
Untuk penanggulangan potensi bencana angin puting beliung, saat ini pihaknya tengah mengajukan pengadaan mobil tangga ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
“Hal tersebut perlu dilakukan mengingat beberapa tahun belakangan ini puting beliung memang kerap terjadi di Kota Tasikmalaya. Tak jarang itu membuat pohon tumbang dan rumah roboh,” katanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/ilustrasi-longsor_20180223_094344.jpg)