Tak Ada yang Mendaftar Jadi Guru Kewirausahaan dan SLB di CPNS Pemprov Jabar

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR. ID, BANDUNG - Selain formasi dokter spesialis, 10 formasi CPNS guru mata pelajaran kewirausahaan di sejumlah SMK pun kosong.

Di beberapa tempat lain di Jabar, formasi CPNS guru kewirausahaan ini hanya diminati tidak lebih dari lima pendaftar untuk setiap satu posisi yang dibutuhkan.

Tiga formasi CPNS guru SLB juga tidak diminati karena disyaratkan hanya untuk penyandang disabilitas.

Juga untuk formasi CPNS guru mekanisme pertanian di SMK PP Tanjungsari dan CPNS guru teknik grafika di Kuningan yang tidak terisi.

Posisi guru honorer di Dinas Pendidikan pun tidak diminati, sama seperti posisi pengelola irigasi di Dinas Sumber Daya Air Jabar.

Hal sebaliknya terjadi untuk memperebutkan 1 formasi CPNS analis data dan informasi di Disdukcapil Jabar yang diminati sampai 478 orang. Kemudian 1 formasi CPNS analis perencanaan di Dinas Perhubungan Jabar diperebutkan oleh 471 orang.

Formasi CPNS analis hukum di Biro Hukum Setda Jabar juga diperebutkan 152 pendaftar dan posisi yang sama di Dinas Energi dan Sumber daya Mineral Jabar diperebutkan sampai 131 orang.

Tahun ini, Pemprov Jabar membuka 1.085 formasi yang terdiri atas 926 formasi guru, 90 formasi tenaga kesehatan, dan 69 tenaga teknis. Total pelamar CPNS 2018 mencapai 29.709 orang yang mayoritas berasal dari Jabar, yakni 26,828. Ada juga pelamar dari Jakarta 536 orang, Jateng 812 orang, dan Banten 285 orang.

Kepala Bidang Mutasi dan Pengadaan BKD Jabar, Embun Pragnyamartha, mengatakan, pihaknya masih melakukan verifikasi faktual terhadap semua berkas pendaftaran yang masuk tersebut. Masih ada sejumlah pendaftar yang belum selesai verifikasi.

"Kami masih melakukan verifikasi, jadi belum bisa memastikan berapa kekosongannya karena sampai penutupan tadi malam, masih ada sekitar 1.100 data pendaftar yang belum selesai verifikasinya, 219 data di-pending, dan 26.575 sudah memenuhi syarat," kata Embun.