Cari Tahu Nasib Jamal Khashoggi, Presiden Donald Trump akan Telepon Raja Salman
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bakal menelepon Raja Salman terkait kasus jurnalis Arab Saudi

TRIBUNJABAR.ID, CINCINNATI - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bakal menelepon Raja Salman terkait kasus jurnalis Arab Saudi yang dilaporkan menghilang.
Trump mengatakannya di sela-sela kampanye pemilu legislatif AS di Cincinnati, Ohio, sebagaimana diwartakan Al Jazeera Sabtu (13/10/2018).
Presiden 72 tahun itu berkata bakal mencari apa yang sedang menimpa Jamal Khashoggi setelah dia mendatangi Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, 2 Oktober lalu.
"Saya bakal segera menelepon Raja Salman," ujar Trump.
Dia melanjutkan Saudi maupun Turki telah bekerja keras dan cepat untuk mengungkap nasib Khashoggi.
"Seperti situasi yang terjadi saat ini sangat, sangat, sangatlah mengerikan," ujar presiden ke-45 sepanjang sejarah AS itu.
• Besok, Korban Gempa Palu dan Donggala Asal Cirebon Dipulangkan
Sementara 13 anggota Parlemen Inggris menuliskan surat kepada Menteri Luar Negeri Jeremy Hunt mendesak agar penyelidikan yang dilakukan berlangsung menyeluruh.
Kepala kelompok parlemen Mark Menzies berujar pemerintah Inggris harus siap memberikan bantuan kepada otoritas setempat jika diperlukan.
"Jelas ini adalah kasus yang meresahkan. Implikasinya adalah masa depan Saudi dengan dunia demokrasi liberal," terang Menzies.
Sebelumnya, Khashoggi dilaporkan hilang pada 2 Oktober ketika hendak mengurus dokumen pernikahannya dengan si tunangan, Hatice Cengiz.
• Foto-foto Bobotoh Persib Aksi Protes Bandung Melawan PSSI, Luar Biasa Kompak, Kepalkan Tangan!
-
Jerinx Sebut Faktor Ini Bisa Bikin Jokowi Keok di Pilpres 2019, Prabowo yang Jadi Presiden
-
Jerinx SID Blak-blakan Sebut Prabowo Bisa Bernasib Sama Seperti Donald Trump yang Menangi Pilpres
-
Maskapai Amerika Serikat Akan Tambah Opsi Gender Baru saat Penumpang Pesan Tiket
-
Pendiri Huawei Akhirnya Bicara, Usai Putrinya Ditangkap di Kanada atas Permintaan Amerika Serikat
-
Kunjungan Putra Mahkota Arab Saudi ke Indonesia Ditunda