Grup Gay Pelajar di Facebook
Ratusan Kepsek SMP di Garut Deklarasikan Penolakan LGBT
Ratusan kepala sekolah SMP se Kabupaten Garut menggelar deklarasi penolakan lesbi, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), terutama di lingkungan seko

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Ratusan kepala sekolah SMP se Kabupaten Garut menggelar deklarasi penolakan lesbi, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), terutama di lingkungan sekolah.
Kabid SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Garut, Totong, mengatakan pihaknya dengan tegas menolak LGBT di sekolah dan Kabupaten Garut.
Ia pun menabuh genderang perang kepada LGBT karena dianggap merusak moral generasi muda.
"Deklarasi ini sebagai bentuk perlawanan kami, perang menolak LGBT khususnya di pelajar. Apalagi setelah ramainya grup Facebook gay siswa SMP dan SMA," ucap Totong di SMP Yos Sudarso, Jalan Ahmad Yani, Rabu (10/10/2018).
Bayam Punya Manfaat yang Luar Biasa untuk Kesehatan, tapi Ternyata Ada Bahayanya https://t.co/ZE1KOgvxMR via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 10, 2018
• Punya Keluhan di Bandung Barat? Bisa Sampaikan Langsung Lewat Nomor Whatsapp Ini
Meski disebut-sebut banyak pelajar SMP dan SMA yang masuk grup gay itu, Totong masih tak menerima. Menurutnya, belum ada bukti otentik para pelajar di Garut terlibat dalam grup Facebook tersebut.
"Semoga itu hanya viral di dunia maya saja. Kami tak terima sebenarnya. Sampai sekarang tak ada laporan (pelajar terlibat gay)," katanya.
Totong berpesan kepada orang tua agar tak khawatir dengan isu gay di Garut.
Pihaknya tetap berkomitmen untuk memberi pendidikan berkarakter bagi para siswa.
"Razia tetap akan kami lakukan. Walau sejak Januari kami sudah larang siswa untuk membawa HP. Tapi tetap sebagai upaya pencegahan akan dilakukan," ujarnya.
Jika nanti ditemukan ada pelajar yang terlibat, Totong menyebut akan membina pelajar tersebut. Namun jika pelanggarannya sudah berat, maka siswa itu akan dikeluarkan.
"Kalau berdampak luas, apa daya jalan terakhir ada sanksi tegas yakni dikeluarkan di sekolah. Hal itu tak baik. Sebagai efek jera juga bagi yang lain," katanya.
• Tanggapi Ancaman Amien Rais, Agus Rahardjo: Siapapun Boleh Bertandang ke KPK
• Putra Amien Rais Sebut Kasus Hoax Ratna Sarumpaet untuk Munculkan Calon Tunggal di Pilpres 2019
-
Grup LGBT Semakin Marak di Medsos, Pemprov Jabar akan Membentuk Tim Khusus
-
Begini Hasil Penyelidikan Polisi Soal Grup Facebook yang Diduga Berisi Grup Gay di Garut
-
Soal Grup FB Gay, Disdik Kabupaten Tasikmalaya Lakukan Ini
-
Ditemukan Grup FB Gay Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya Akan Gelar Deklarasi Anti LGBT
-
KPAID Tasikmalaya: Grup Gay Tasikmalaya Kerap Sebut Komplek Gedung Bupati Sebagai Tempat Pertemuan