Presiden Sukarno dan Presiden Soeharto Ternyata Juga Pernah Termakan Hoaks, Ini Ceritanya
Mereka berdua mengaku merupakan pemimpin Suku Anak Dalam yang memiliki kekuatan yang mumpuni.
TRIBUNNEWS.COM - Hoax atau kabar bohong seakan tak pernah ada habisnya.
Tak hanya masyarakat, Presiden RI pun pernah menerima hoax.
Tentu ada kepentingan dan motif tertentu di balik penyebaran hoax pada orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Berikut berita hoaks di Indonesia dari Presiden Soekarno sampai SBY sebagaimana dilansir dari Kompas.com:
1. Raja Idrus dan Ratu Markonah (Era Soekarno)
Berita ini muncul di era pemerintahan Presiden Soekarno.
Mereka berdua mengaku merupakan pemimpin Suku Anak Dalam yang memiliki kekuatan yang mumpuni.
Cerita berawal setelah Indonesia merdeka, saat konflik mengenai Papua Barat belum selesai.
Pihak Belanda masih menginginkan untuk menguasai wilayah tersebut.
Presiden Soekarno kemudian dibohongi Ratu Markonah dan Raja Idrus yang mengaku mau menyumbang harta benda untuk merebut Irian Barat dari tangan Belanda.
Saat itu, Raja Idrus dan Ratu Markonah tentunya mendapat liputan media massa besar-besaran.
Soekarno sempat menerima mereka di Istana Kepresidenan dan disambut dengan berbagai pelayanan yang luar biasa.
Namun, ternyata mereka berdua ketahuan berbohong.
Keduanya diketahui sering melakukan aksi pemerasan dan penipuan.
Harian Kompas edisi Agustus 1968 memberitakan, "Raja" Idrus ditangkap warga di Kotabumi, Lampung Utara.
Sebab, dia mengaku sebagai anggota Intel Kodam V Jaya dan jadi anak buah Mayor Simbolon.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/presiden-soekarno-presiden-sukarno-ida-nasution-adi-nasution_20170711_161610.jpg)