Sanksi untuk Persib Bandung
Umuh Muchtar Sebut Sanksi untuk Persib Bandung Rekayasa guna Menghancurkan Persib
Kalau benar seperti itu, harusnya langsung kartu merah, di sana kan ada wasit dan wasit cadangan. Ini rekayasa,"
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar sangat kecewa dengan sanksi yang dijatuhkan oleh komisi disiplin (komdis) PSSI.
Sanksi bagi Bojan Malisic, Jonathan Bauman, dan Ezechiel N Douassel yang dilarang tampil dalam beberapa pertandingan membuat Umuh geram.
• Akui Telah Berbohong Soal Penganiayaan, Ratna Sarumpaet Minta Maaf
"Semuanya juga ini tidak ada aturannya, pemain bisa sampai lima kali, kan disitu ada aturan di lapangan. Kalau benar seperti itu, harusnya langsung kartu merah, di sana kan ada wasit dan wasit cadangan. Ini rekayasa," ujar Umuh di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (3/10/2018).
Viral Video Mesum UIN Bandung, Mahasiswa Malu https://t.co/foUZddfhip via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 3, 2018
Menurut Umuh, wasit tahu persis apa yang diucapkannya kepada para pemain saat menjamu Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9/2018).
Ia mengatakan para pemain diminta tenang dan tidak terprovokasi.
Dapat Hukuman Berat dari PSSI, Ternyata Persib Bandung Bukan Tim 'Terkotor' https://t.co/BvuEpi7qOg via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 3, 2018
Umuh menyebut bahwa sanksi ini merupakan rekayasa untuk menghancurkan Maung Bandung.
"Semua rekayasa, pokoknya gimana caranya Persib ambruk dulu. Sekarang banyak yang ketawa," katanya.