Kelola Perpustakaan Alun-alun Bandung, Dispusip Kota Bandung Ajak Komunitas

"Kalau PNS (ASN) tenaga terbatas. Yang mengelola atau bertugas di perpustakaan bekerjasama dengan non PNS, dengan komunitas," ujarnya saat dihubungi T

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Theofilus Richard
Tribun Jabar/Yongky Yulius
Bangunan yang akan digunakan sebagai perpustakaan di Taman Alun-alun Bandung di halaman Masjid Raya Bandung, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jumat (28/9/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Bandung berencana mengajak komunitas membantu mengelola perpustakaan yang akan dibuka di Taman Alun-alun, halaman Masjid Raya Bandung, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung.

Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Kearsipan dari Dispusip Kota Bandung, Neti Supriati, mengatakan, pihaknya mengajak komunitas lantaran kekurangan personel untuk mengelola perpustakaan itu nantinya.

"Kalau PNS (ASN) tenaga terbatas. Yang mengelola atau bertugas di perpustakaan bekerjasama dengan non PNS, dengan komunitas," ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar melalui sambungan telepon, Jumat (28/9/2018).

Selain karena kekurangan personel, ucap Neti, komunitas itu juga nantinya dapat mengaktivasi perpustakaan agar masyarakat semakin tertarik berkunjung dan membaca.


Peringati G30S PKI, Siswa SMKN 1 Garut Gelar Aksi Teatrikal

Sebuah Rumah di Dago Terbakar, Seorang Anak Terluka

Komunitas dapat mengadakan kegiatan-kegiatan menarik, khususnya untuk kalangan anak dan remaja.

"Sebetulnya tidak harus banyak buku. Tapi bagaimana mengaktivasi pengunjung dengan buku yang ada. Kalaupun bukunya sedikit, tapi masyarakat bisa berkegiatan di situ. Apakah kegiatan kesenian atau pelatihan. Itu harus jadi salah satu yang digunakan kegiatan bersama, terutama anak-anak dan remaja," katanya.

Neti menjelaskan, pelibatan komunitas dalam membantu mengelola perpustakaan juga diterapkan di perpustakaan yang berada di kantor Dispusip di Jalan Seram.

"Seperti di Jalan Seram kita bersinergi dengan komunitas. Mereka punya banyak kegiatan tapi kadang tidak punya sarana," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Neti mengatakan bangunan itu belum dapat dibuka oleh pihaknya lantaran belum ada penyerahan dari bagian aset.

Paling lambat, perpustakaan itu dapat digunakan pada awal tahun depan.

Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, bangunan yang berlokasi di halaman Masjid Raya Bandung, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, itu dari luar didominasi warna gelap.

Selain itu, terdapat tulisan 'Bandung' berwarna putih yang letaknya menghadap ke Masjid Raya Bandung.

Bangunan tersebut sebetulnya telah ada sejak lama, sejak Alun-alun Bandung mendapatkan renovasi sebelumnya.

Namun, saat itu, kondisi bangunan masih beralaskan tanah.

Saat ini, kondisi di dalam bangunan sudah terlihat rapi dan bersih, dilapisi dengan lantai yang tampak mengkilat.

Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir Pancasila Itu Berbeda, Ini Penjelasannya Agar Tak Keliru

Kabar Terbaru Keke Tumbuan, Pemeran Ade Irma dalam Film G30S/PKI, Dia Bukan Artis Lagi

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved