Warga Cibener, Nagreg Keluhkan Penggalian Pasir, Bukit yang Dulu Rimbun Kini Gundul
lokasi galian pasir tersebut berada di salah satu bukit dan 100 meter di bawahnya terdapat permukiman warga.
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Ravianto
lihat foto
Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Warga Kampung Cibener, Desa Nagreg, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, mengeluhkan adanya aktivitas galian pasir yang berada tidak jauh dari permukiman warga.
Dari pantauan Tribun Jabar, Rabu (19/9/2018), lokasi galian pasir tersebut berada di salah satu bukit di mana 100 meter di bawahnya terdapat permukiman warga.
Saat aktivitas penggalian pasir dilakukan, warga mengaku, debu pasir dari lokasi galian kerap terbawa angin dan dikeluhkan oleh warga karena mengotori halaman warga, terlebih dimusim kemarau saat ini.
Selain itu hilir mudik kendaraan berat pengangkut material pasir di jalan desa tersebut pun, diduga menjadi menjadi salah satu penyebab kerusakan jalan.
Eri (45), warga Kampung Cibener, mengatakan, penggalian pasir tersebut dimulai sejak tahun lalu dan tidak diketahui kedatangannya oleh masyarakat.
"Tahu-tahu sudah ada pengerukan pasir," kata Eri di Kampung Cibener, Rabu (19/9/2018).
• Mario Gomez Sebut Pemain Persib Bandung Sudah Tak Sabar Lawan Persija Jakarta
Selain itu, Eri mengatakan, warga sekitar pun khawatir, bila aktivitas galian pasir tersebut terus dilanjutkan terjadinya pergerakan tanah dan material galian menimbun permukiman rumah warga.
"Lihat saja, di atasnya sudah gundul, padahal sebelumnya itu rimbun dan sejuk juga," katanya.
Selain Eri, warga lainnya, Ina (40), mengatakan, di musim kemarau saat ini, udara di perkampungan sekitar lokasi galian pasir, berdebu dan tidak sejuk seperti beberapa tahun lalu.
"Lebih kebul dari biasanya, dalam satu hari, bisa 3 menyapu halaman rumah dan warung," katanya.
