Gelar 'Hajat Lembur', Warga Citali Sumedang Potong Kambing Hitam dan Buat 'Darangdan'
"Bukan hanya memotong kambing hitam, kami juga membuat 'darangdan'," ujar Ayah Dedi, tokoh masyarakat setempat.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG- Warga Citali berkumpul di Lapangan Desa Citali, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang untuk mengikuti tradisi Hajat Lembur, Selasa (18/9/2018).
Kegiatan Hajat Lembur tersebut itu diawali dengan memotong seekor kambing hitam oleh sesepuh desa.
Kepala kambing hitam yang telah dipotong tersebut kemudian dikubur di tempat yang sudah disediakan.
Penguburan kepala kambing hitam tersebut memiliki arti sebagai tumbal lembur, harapannya adalah agar masyarakat Citali diberikan keamanan dan kesejahteraan.
"Bukan hanya memotong kambing hitam, kami juga membuat 'darangdan'," ujar Ayah Dedi, tokoh masyarakat setempat.
Darangdan terdiri dari beberapa bagian tanaman palawija yang diikat, kemudian dibagikan kepada warga.
Video Gol Kemenangan Persib Bandung atas Borneo FC, Maung Bandung Kokoh di Puncak https://t.co/QlZEedkkK4 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 18, 2018
Warga berharap, setelah gelaran Hajat Lembur, masyarakat Citali bisa hidup makmur dan sejahtera.
Ayah Dedi mengatakan gelaran itu sekaligus untuk melestarikan tradisi buhun (leluhur).
Hajat Lembur tersebut, ucapnya, rutin digelar pada tiap 8 Muharam tahun hijriah.
"Ini merupakan tradisi yang sudah rutin kami gelar," ujar Ayah Dedi.
Hajat Lembur ini, imbuhnya juga sebagai upaya memperkenalkan budaya pada generasi muda.
Ayah Dedi mengatakan, tradisi buhun ini pun sebagai bentuk syukur masyarakat juga munajat kepada Allah.
• Persib Bandung Raup Hasil Sempurna di Dua Laga Terakhir, Ezechiel N Douassel Sedang Ketiban Sial
• Info CPNS 2018 sscn.bkn.go.id - Persyaratan dan Perhitungan Passing Grade Formasi Khusus Cumlaude
• Fakta Terbaru Pembunuhan Karyawati Bank di Lembang, Polisi Temukan Jejak Kaki Misterius