Jadi Starter Ketika Lechia Gdansk Hadapi Karpaty, Egy Maulana Vikri Akui Masih Gugup
Partai Lechia Gdansk vs Karpaty Lviv disiarkan langsung melalui fitur live streaming di akun Youtube resmi Lechia.
TRIBUNJABAR.ID, GDANSK - Partai debut Egy Maulana Vikri di tim utama Lechia Gdansk menyedot animo besar dari warga Indonesia.
Meski hanya bertajuk laga persahabatan, Egy Maulana Vikrimerebut satu tempat di starting XI Lechia Gdansk saat melawan Karpaty Lviv, Minggu (9/9/2018).
Pertandingan tersebut digelar untuk mengisi libur kompetisi karena jeda internasional.
Turun sebagai starter, Egy terlihat masih grogi karena bermain di depan ribuan pendukung Lechia yang memadati Stadion Energa Gdansk.
Egy pun mengakui dirinya masih harus banyak belajar untuk mengatasi rasa gugupnya.

"Saya ingin belajar dari pertandingan-pertandingan seperti ini, yang sangat berharga bagi saya di masa depan," ujar Egy Maulana Vikri, seusai laga dilansir BolaSport.com dari Dziennik Baltycki.
"Ini adalah penampilan pertama saya bersama tim utama. Seperti yang kalian perhatikan, saya merasa gugup," katanya.
Partai Lechia Gdansk vs Karpaty Lviv disiarkan langsung melalui fitur live streaming di akun Youtube resmi Lechia.
Dilansir BolaSport.com dari media Polandia, Gol24, sebanyak 42.000 penonton menyaksikan laga debut Egy bersama tim utama Lechia.
Bahkan, Gol24 juga heran dengan netizen Indonesia yang setia mengikuti perkembangan Egy kendati saat pertandingan berlangsung di Indonesia sudah hampir memasuki tengah malam.
Pertandingan tersebut digelar pukul 18.30 waktu Polandia, atau 23.30 Waktu Indonesia Barat.

"Pertandingan tersebut disiarkan langsung oleh Lechia melalui Youtube. Saat Egy di lapangan, meski keadaan tak menguntungkan karena di Jakarta sudah memasuki tengah malam, pertandingan masih disaksikan 42.000 orang," tulis Gol24.
"Mayoritas dari penonton itu adalah kompatriot Egy. Itu terkonfirmasi melalui penurunan jumlah penonton saat Egy ditarik keluar pada menit ke-60," tulis mereka lagi.
Gol24 menilai, pada laga tersebut Egy masih terlihat canggung karena bermain dengan pemain-pemain senior yang lebih kuat.
Apalagi, pemain 18 tahun itu tak diberikan ruang sama sekali oleh pemain lawan.
Pada laga itu Egy dipasang di posisi sayap kanan oleh pelatih Piotr Stokowiec.(*)
• Budi Waluyo Sejati, Anak Pengayuh Becak Berhasil Dilantik Menjadi TNI