Warga di Sekitar Sungai Cikeruh Rancaekek Selalu Khawatir Saat Musim Hujan Tiba
Sepanjang musim kemarau, sungai yang berhulu di wilayah Kabupaten Sumedang ini pun
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Warga sekitar Sungai Cikeruh, Kampung Buahdua, Desa Rancaekek Wetan, Kecamatan Rancaekek, kerap resah saat musim penghujan.
Sungai yang memiliki hulu di Kabupaten Sumedang ini, di musim hujan kerap meluap, karena terjadinya pendangkalan akibat sedimentasi.
Dayat (60), warga Kampung Buah Dua, mengatakan, saat masuk musim penghujan, dirinya segera menyiapkan beberapa antisipasi, di antaranya membuat bendung menggunakan karung berisi pasir di pintu utama rumah.
"Kalau tidak begitu, air sungai meluap tidak akan tertahan. Jadi banjirnya, tidak terlalu parah," kata Dayat di Kampung Buah Dua, Kamis (6/9/2018).
• Media Asing Sebut Pemain Timnas Indonesia Ini Masuk Daftar 5 Pemain yang Akan Bersinar di Piala AFF
• Artis Kartika Putri Sempat Ingin Memblokir Nomor Habib Usman, Begini Kisah Mereka Sebelum Menikah
Kendati aliran Sungai Cikeruh hanya meluap sesaat, kata Dayat, aktivitas warga sekitar kerap terganggu dan terpaksa mencari akses jalan lain.
"Banjir mana yang tidak menganggu aktivitas masyarakat," katanya.
Dari pantauan Tribun Jabar, aliran Sungai Cikeruh yang berada di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, kondisinya semakin mengkhawatirkan karena aliran airnya berwarna hitam.
Warga di sekitar Sungai Cikeruh pun mengeluhkan bau menyengat dari anak Sungai Citarum tersebut.
Sepanjang musim kemarau, sungai yang berhulu di wilayah Kabupaten Sumedang ini pun, tercemar tumpukan sampah yang sebagian besar merupakan sampah plastik rumah tangga. (*)