Oknum TNI Todongkan Senjata Api dan Hajar Kakak Beradik di Tempat Hiburan
Sehingga oknum tentara yang mengenakan pakaian bebas itu lari ke dalam ruangan memanggil enam rekannya.
Penulis: Ery Chandra | Editor: Yudha Maulana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Seorang oknum anggota TNI berinisial B, melakukan tindak kekerasaan dan sempat menodongkan senjata api kepada warga sipil kakak beradik di tempat hiburan karaoke di kawasan Buahbatu, Kota Bandung, Selasa (4/9/2018), sekitar pukul 22.14 WIB.
Pasalnya, kejadian itu bermula saat Roni Setiawan (42) dan Lili (34), hendak melakukan pembayaran di kasir karaoke.
Seketika kakak beradik itu terlibat adu mulut yang dimulai oleh oknum TNI. Tak berselang lama, oknum itu mengeluarkan senjata api serta pelurunya.
Adik sepupu kakak beradik itu, Baran Brata (39), mengatakan beruntung dari kejadian itu tidak sempat terjadi penembakan karena pelurunya terlebih dahulu direbut.
Sehingga oknum tentara yang mengenakan pakaian bebas itu lari ke dalam ruangan memanggil enam rekannya.
• Kawasan Industri di Kabupaten Cirebon Dinilai Hanya Bisa Dibangun Seribu Hektare
"Pas diparkiran terjadi pemukulan. Lili dan Roni dipukul pakai senjata api. Lili retak di kepala. Beliau dioperasi kepalanya sore tadi di Rumah Sakit Kartika Asih. Karena tulangnya pecah sehingga diangkat sepanjang lima cm. Sedangkan Roni kepalanya enam jahitan," ujar Baran kepada Tribunjabar.id, di Kota Bandung, Rabu (5/9/2018), malam.
Baran mengatakan pihak keluarga telah melaporkan kekerasan oleh oknum TNI tersebut ke Polsek Lengkong. Saksi mata menyebut, saat peristiwa terjadi mulut dari oknum tersebut bau alkohol.
Pihak Polisi mengarahkan kepada Detasemen Polisi Militer (Denpom) yang akan mengusutnya.
• Sidang Sule dan Lina: Simpulan Selesai, Tinggal Tunggu Putusan Majelis Hakim 2 Minggu ke Depan
"Barang bukti peluru telah kami serahkan pada Polsek untuk membuat laporan. Besok pagi ada panggilan lanjutan. Bersama-sama ke lokasi kejadian untuk mengambil CCTV," ujar Baran.
Baran menuturkan pihak keluarga berharap agar oknum TNI tersebut dapat dihukum sesuai dengan perbuatannya.